Sukses

Sering Tak Disadari, Mata Tiroid Penyakit Terbanyak Setelah Diabetes yang Picu Kebutaan

Menurut Direktur Utama RS Mata JEC Menteng dr Referano Agustiawan, SpM(K) penyakit mata tiroid adalah penyakit kedua terbanyak setelah diabetes.

Liputan6.com, Jakarta Sejak beberapa tahun terakhir, banyak orang mungkin mulai menyadari akan bahaya tiroid. Namun tak banyak yang mengetahui bahwa tiroid juga mempengaruhi mata.

Padahal, menurut Direktur Utama RS Mata JEC Menteng dr Referano Agustiawan, SpM(K) penyakit mata tiroid adalah penyakit kedua terbanyak setelah diabetes.

"40 persennya (mata tiroid) mengalami masalah mata dan kebutaan," katanya dalam acara peluncuran JEC Eye Talk: Launching Thyroid Eye Center secara daring, ditulis Kamis (9/2/2023).

Dokter Mata Subspesialis Neuro-Oftalmologi JEC dan Ketua Layanan JEC Thyroid Eye Center Alia Arianti mengatakan, penyakit mata tiroid merupakan kondisi ketidaknormalan pada kelenjar tiroid (yang terletak di leher bagian depan bawah), baik berupa perubahan bentuk kelenjar maupun perubahan fungsinya (memproduksi hormon tiroid yang berlebihan/hipertiroid atau tidak mencukupi/hipotiroid).

Hormon tiroid sebenarnya sangat dibutuhkan untuk memastikan jaringan dan organ tubuh bekerja dengan baik, meregulasi tubuh dalam menggunakan energi, menjaga tubuh tetap hangat, serta menjaga otak, jantung, otot dan organ lain bekerja sebagaimana mestinya. Karenanya, kelainan pada kelenjar tiroid, termasuk yang bersifat hormonal, bisa menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.

"Lebih dari 40% penderita gangguan tiroid mengalami komplikasi pada mata - yang acap disebut penyakit mata tiroid. Proptosis atau eksoftalmus merupakan salah satu kondisi mata tiroid yang kerap dijumpai di tengah masyarakat," jelas Alia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penderita Tiroid di Seluruh Dunia

Pengidap gangguan tiroid mencapai jutaan orang di seluruh dunia. Di Eropa, prevalensinya berkisar 0‒8%, sementara di Amerika Serikat antara 1‒3%, dan di Asia Tenggara mencapai lebih dari 25%.

Bahkan, saat ini diperkirakan sekitar 27% dari keseluruhan pasien kelainan tiroid di dunia berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Diprediksi, Indonesia merupakan negara dengan penderita gangguan tiroid terbanyak di Asia Tenggara (kisaran 17 juta jiwa - atau 6,5% dari jumlah total secara global).

Gangguan tiroid pun menempati posisi kedua sebagai penyakit metabolik terbanyak setelah diabetes melitus di Tanah Air. Di JEC sendiri, sepanjang 2022 telah menangani 96 kasus mata tiroid.

3 dari 4 halaman

Ditangani oleh Gabungan Dokter Mata dan Penyakit Dalam

Referano menerangkan, penanganan mata tiroid mesti dilakukan secara menyeluruh karena kaitan eratnya dengan penyakit tiroid yang berdampak pada metabolisme tubuh. Artinya, penanganan terhadap pasien mata tiroid harus terintegrasi dengan disiplin medis lainnya.

"Selain dokter mata, penanganan mata tiroid harus diperkuat oleh gabungan tim dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrinologi dengan tim dokter spesialis mata," katanya.

Di JEC Thyroid Eye Center, penanganan mata tiroid diperkuat 11 dokter spesialis mata dan 2 dokter konsultan endokrinologi penyakit dalam. Sementara, dari segi teknologi, layanan terbaru JEC ini melibatkan fasilitas pendukung, meliputi: laboratorium, skrinning, USG, serta pemeriksaan diagnostik mata lengkap seperti pemeriksaan luas lapang pandang, OCT, foto fundus, serta pemeriksaan penunjang lainnya

“Manifestasi gangguan tiroid bisa terlihat melalui organ mata - dengan kisaran 40 persen. Karenanya, ‘pemeriksaan rutin’ semakin krusial untuk membantu penanganan mata tiroid sesegera mungkin. Apabila kondisi penyakit tiroid dan mata tiroid terdiagnosis lebih awal, sangat mungkin perkembangannya diperlambat sebelum memberi dampak yang memburuk, termasuk turunnya ketajaman penglihatan sampai kebutaan,” ujarnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Penanganan Mata Tiroid

Untuk penanganan mata tiroid, jelas Referano, perlu terapi baik dengan obat-obatan maupun operasi. 

"Mata tiroid ini sistemnya penyakitnya sistemik yang mempengaruhi mata dari depan sampai belakang. Sering terjadi penderitanya mengalami mata kering. Kita punya para dokter sub spesialis air mata yang menanggulangi itu," katanya.

Begitu juga bila ada pasien yang mengalami pandangan ganda, yang terjadi akibat ketidakseimbangan kerja otot. Ia akan ditangani menyeluruh oleh dokter yang ahli di bidangnya.

"Pandangan ganda itu kalau misalnya, melihat duit 100 ribu jadi 200 ribu. Sampai orangnya pusing karena terjadi peradangan hebat. Maka dilakukan terapi juga," katanya.

Kendati demikian, masalah mata itu juga berasal dari tiroid itu sendiri. "Akar masalahnya tiroid itu juga perlu ditngani dokter endokrinologi yang khusus menngani tiroid. Sehingga butuh perawatan komperhensif."

Dengan adanya Di JEC Thyroid Eye Center ini, diharapkan pasien juga tidak perlu keliling beberapa rumah sakit yang hanya menganangi mata atau tiroid.

"Di tiroid center ini semua bisa kita layani di satu tempat tanpa harus pasien keliling ke beberapa rumah sakit," pungkas Referano.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.