Sukses

Review Transportasi Umum untuk Pengguna Kursi Roda, Konten Remaja Ini dapat Respons Positif

Ia meninjau semuanya, mulai dari ketersediaan jalan kursi roda hingga penyediaan toilet penyandang disabilitas di semua tempat yang ia kunjungi.

Liputan6.com, Jakarta James Casserly, 16 tahun meninjau lintasan Irlandia untuk melihat seberapa mudah akses bagi pengguna kursi roda yang ingin bepergian.

Dilansir dari BBC, ia yang menderita cerebral palsy ingin menantang dirinya sendiri untuk melakukan perjalanan ke 32 tempat dengan transportasi umum.

Ia meninjau semuanya, mulai dari ketersediaan jalan kursi roda hingga penyediaan toilet penyandang disabilitas di semua tempat yang ia kunjungi.

"Saya ingin pengguna kursi roda dapat pergi ke mana pun mereka mau dan tidak perlu khawatir untuk memeriksa semua itu sendiri sebelumnya," kata James.

James yang berasal dari Dublin, telah menandai Westmeath, Kildare dan Galway di Republik Irlandia dan juga mengunjungi County Antrim di Irlandia Utara dalam daftar tinjauannya sejauh ini.

Itu semua ia lakukan karena ingin berjalan-jalan di wilayah Irlandia Utara dan Selatan, dengan teman dan keluarga menggunakan bus, kereta api atau trem pada November tahun ini.

Namun, usahanya ini justru membuatnya mendapatkan lebih dari 3.500 pengikut di Twitter. Sehingga ia kini mengharapkan ulasan online-nya dapat membantu memberikan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna kursi roda lain ketika mereka merencanakan perjalanan mereka sendiri melintasi Emerald Isle. Serta membantu menyoroti masalah yang mungkin dimiliki seseoranng yang menggunakan kursi roda saat menggunakan layanan transportasi umum.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Senang travelling

"Saya sangat menyukai transportasi umum. Misalnya, bahkan hari ini saya sudah naik empat bus Dublin dan akan naik total enam hingga akhir hari, karena saya sangat menyukainya," kata James.

James mengatakan ide untuk ulasan perjalanannya awalnya dari ia melihat tidak banyak pengguna kursi roda lain yang mendokumentasikan perjalanan perjalanan mereka.

"Saya melihat bahwa tidak ada yang mendokumentasikan aksesibilitas di seluruh kabupaten ketika mereka bepergian dan saya ingin melakukan sesuatu tentang itu," katanya.

James mengatakan aksesibilitas sangat bervariasi di seluruh pulau, dengan beberapa tempat pasti jauh lebih mudah dinavigasi sebagai pengguna kursi roda daripada yang lain.

"Tempat-tempat seperti Galway dan Belfast jelas lebih mudah diakses dibandingkan dengan tempat-tempat lain yang pernah saya kunjungi," katanya.

"Saya sangat menikmati Belfast dan sangat terkesan dengan betapa mudahnya bepergian melintasi kota dengan bus Glider. Kami sebenarnya berencana mengunjungi Belfast lagi untuk melakukan lebih banyak hal wisata."

 

3 dari 3 halaman

Banyak masalah bagi pengguna kursi roda bepergian

Ibu James, Vicki, mengatakan tantangan perjalanan putranya telah menyoroti banyak masalah yang dapat dihadapi pengguna kursi roda saat bepergian melintasi pulau.

"Kami akan mengalami hambatan di sepanjang jalan, kami sudah mengalaminya, tetapi pendekatan kami adalah menyoroti masalah yang kami temui dan bekerja dengan otoritas yang diperlukan untuk memperbaikinya ke depan.

"Kami tinggal di tempat yang indah, James ingin bepergian ke luar negeri, ia juga ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa jika Anda pengguna kursi roda atau memiliki masalah mobilitas, masih sangat mungkin untuk melakukan hal seperti ini."

James mengatakan sejak ia memulai ulasannya, orang-orang mulai menghubunginya secara online, berbagi pengalaman mereka sendiri dalam menavigasi transportasi umum di seluruh pulau.

Ia juga mengaku sendiri kalau dirinya sangat bersemangat untuk tujuan perjalanan berikutnya, yaitu Cobh, County Cork, tempat ia akan bertemu kakek dan sepupunya.

James juga mengaku meskipun telah mengunjungi dan mengulas semua 32 kabupaten, ia tidak akan berhenti disitu. Ia berambisi untuk bepergian melintasi Eropa dan lebih jauh lagi, memetakan aksesibilitas transportasi umum terbaik dan terburuk di panggung yang lebih global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.