Sukses

Terus Berkarya, Seniman Cerebral Palsy Berbagi Cerita Sejak Berkecimpung di Bidang Digital Art

Seorang pria di Findlay, Ohio AS dengan cerebral palsy telah menggunakan seni untuk membantunya mengatasi disabilitasnya dan bahkan kini hasil karyanya dinikmati di komunitasnya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Findlay, Ohio AS dengan cerebral palsy telah menggunakan seni untuk membantunya mengatasi disabilitasnya dan bahkan kini hasil karyanya dinikmati di komunitasnya.

Sudah setahun sejak Alex Finn, 30 tahun, seniman dengan cerebral palsy berkecimpung di bidang digital art.

Dilansir dari wtol11, pria ini tidak membiarkan disabilitasnya sedikitpun menghalangi ia untuk berkarya. Sekitar setahun yang lalu, Finn memutuskan akan menghadapi tantangan baru. Yaitu ia akan memanfaatkan kecintaannya pada teknologi untuk melangkah lebih jauh, dengan menciptakan digital art.

"Karena tubuh saya cenderung melawan saya dalam apa pun yang saya lakukan, saya kesakitan 24/7. Apa pun itu. Saya tidak membiarkannya menghentikan saya. (Digital art membawa) kebahagiaan, kenikmatan, sesuatu yang tidak akan menyakiti tubuh saya seperti yang lainnya," kata Alex, dikutip dari wtol11.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mendesain lilin

Setelah membangun portofolio yang kuat, Finn memamerkan karyanya kepada tetangganya, pemilik Elida Candle Company di Findlay. Saat itulah mereka punya ide, untuk menjadikan Alex sebagai pemagang di bidang bisnis, menunjukkan padanya bagaimana menjadi pemilik bisnis dan memamerkan karya seninya di label mereka.

Adapun salah satu yang diproduksi oleh Alex yaitu desain lilin yang bisa menjadi lilin aroma.

"Banyak orang mungkin tidak menyukai semua merek di bagian depan lilin mereka, dan mereka hanya menginginkan palet warna ini untuk ruang tamu mereka, atau palet warna ini untuk dapur mereka. Ini hanya sebuah karya seni yang akan mengharumkan kamar Anda pada saat yang sama," kata pemilik Elida Candle Co. Diane Yonut, dikutip dari wtol11.

"Saya tidak mengharapkan apa pun dari ini, tetapi saya senang mereka menyukai apa yang saya lakukan. Saya melakukannya untuk bersenang-senang dan saya tidak mengharapkan publisitas apa pun. Saya hanya seperti, 'Baiklah, mari kita lihat ke mana ini akan pergi,'" kata Fin.

 

3 dari 4 halaman

karya seni Finn

Selain menempatkan karya seninya di lilin-lilin ini, Finn juga memiliki halaman Red Bubble, tempat siapapun dapat menerapkan karya seninya di sejumlah barang rumah tangga.

Finn mengatakan kalau dirinya bangga dengan dampak seni yang telah dibuatnya. Ia juga bertekad akan terus membuat palet cat minyak cair digital ini selama tersedia stoknya di perusahaan lilinnya.

"Anda tidak pernah tahu kolaborasi semacam itu akan membawa Anda kemana, jadi ini bagus untuk kita berdua dan pasti situasi yang saling menguntungkan," kata Yonut.

4 dari 4 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.