Sukses

Anne Hathaway Minta Maaf Soal Peran Penyihir dengan Disabilitas

Film yang dibintangi oleh Anne Hathaway sebagai Grand High Witch (penguasa penyihir tertinggi), yang memiliki tiga jari di masing-masing lengannya ini menimbulkan reaksi dari para penyandang disabilitas

Liputan6.com, Jakarta Tak lama lagi, film The Witch yang diadaptasi dari novel fantasi anak-anak tahun 1983 karya Roald Dahl akan tayang. Namun film yang dibintangi oleh Anne Hathaway sebagai Grand High Witch (penguasa penyihir tertinggi), yang memiliki tiga jari di masing-masing lengannya ini menimbulkan reaksi dari para penyandang disabilitas karena film tersebut dianggap menggambarkan "sesuatu yang harus ditakuti".

Baik Anne Hathaway dan Warner Bros. Entertainment, studio di balik The Witches, telah mengeluarkan pernyataan permintaan maaf kepada mereka yang telah terluka oleh penggambaran film tentang disabilitas. Hathaway membagikan video dari Lucky Fin Project, sebuah organisasi nonprofit yang meningkatkan kesadaran dan merayakan anak-anak, individu, dan keluarga yang terpengaruh oleh perbedaan anggota tubuh.

"Saya baru-baru ini mengetahui bahwa banyak orang dengan perbedaan anggota tubuh, terutama anak-anak, kesakitan karena penggambaran Grand High Witch di The Witches," tulis Hathaway dalam keterangannya.

"Sebagai seseorang yang benar-benar percaya pada inklusivitas dan benar-benar membenci kekejaman, saya berutang maaf kepada Anda semua atas rasa sakit yang ditimbulkan. Saya minta maaf. Saya tidak menghubungkan perbedaan anggota tubuh dengan GHW ketika tampilan karakter itu diberikan kepada saya; jika saya tahu, saya jamin ini tidak akan pernah terjadi."

Hathaway menambahkan bahwa dia sangat prihatin kepada anak-anak dengan perbedaan anggota tubuh. "Sekarang setelah saya tahu lebih baik, saya berjanji akan berbuat lebih baik," tulisnya. "Dan saya berutang permintaan maaf khusus kepada semua orang yang sangat mencintai Anda sama seperti saya mencintai anak-anak saya sendiri. Maaf saya telah membuat kecewa anggota keluarga Anda." Dia mengakhiri postingannya dengan meminta pengikutnya untuk melihat Lucky Fin Project dan tagar #NotAWitch "untuk mendapatkan perspektif yang lebih inklusif tentang perbedaan anggota tubuh."

Adapun Warner Bros., juga menyampaikan permintaan maafnya dan menyesali penggambaran disabilitas yang membuat para difabel tersinggung.

"Kami pembuat film dan Warner Bros. Pictures sangat sedih mengetahui bahwa penggambaran karakter fiksi dalam The Witches dapat mengecewakan orang-orang dengan disabilitas, dan menyesali pelanggaran yang ditimbulkan. Dalam mengadaptasi cerita aslinya, kami bekerja dengan desainer dan seniman untuk menghasilkan interpretasi baru dari cakar seperti kucing yang dijelaskan dalam buku," tulis keterangan pers, seperti dikutip Health.

Perusahaan Warner Bros juga mengaku tidak memiliki niatan membentuk interpretasi makhluk non-manusia yang dimaksudkan untuk mewakili kondisi nyata manusia. Kisahnya sendiri tentang kekuatan kebaikan dan persahabatan. Sehingga diangkat menjadi film dengan harapan agar keluarga dan anak-anak dapat menikmati film tersebut dan hidup dengan penuh cinta.

 

 

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berawal dari cuitan penggemar novel Roald Dahl

Rhiannon James, penggemar novel karya Roald Dahl merupakan salah satu orang yang sangat menantikan film adaptasi tersebut tayang. Namun ia mengaku merasa kecewa dengan penggambaran tokoh penyihir menggunakan kelainan anggota tubuh untuk menakut-nakuti dan sebagai sesuatu yang harus ditutupi, katanya baru-baru ini kepada NBC's Today. Ia juga merasa yakin bahwa anak-anak dengan kelaian anggota tubuh yang menontonnya juga merasa tidak nyaman melihat disabilitas mereka digambarkan sebagai sesuatu yang menakutkan atau jahat.

James sendiri terlahir dengan kelainan anggota tubuh. Meskipun dirinya merasa nyaman-nyaman saja dan percaya diri dengan kondisi tersebut, namun ia tahu anak-anak yang bernasib sama bisa merasa tidak percaya diri akan penampilan mereka dan yang ia takutkan, beberapa anak-anak yang menontonnya akan mem-bully anak-anak dengan kelaianan anggota tubuh dengan memanggil mereka "penyihir". Terlebih film ini menyasar penonton usia anak-anak muda yang mudah dipengaruhi.

Itu sebabnya ia membagikan foto tangannya dengan #notawitch di Instagram. Dia ingin menunjukkan kepada anak-anak (dan orang dewasa) dengan perbedaan anggota tubuh bahwa mereka tidak sendiri. 

Setelahnya semakin banyak yang memposting kelainan anggota tubuhnya di media sosial dengan tagar #NotAWitch. Presenter TV Inggris Briony May Williams, yang merupakan semifinalis The Great British Baking Show musim 2018, bergabung membahas hal ini di media sosialnya dengan menulis postingan panjang emosional di instagram dari sudut pandang seseorang yang tidak memiliki jari dai salah satu tangannya.

"Ketika saya melihat foto-foto @annehathaway dengan tangan penyihirnya, itu membuat saya meneteskan air mata karena saya melihat tangan saya di foto," tulis Williams. "Saya melihat kelainan genetik saya yang menyebabkan saya dilahirkan tanpa jari di tangan kiri saya. Saya melihat sesuatu yang harus ditakuti, sesuatu yang dimaksudkan untuk membuat Anda merasa sakit dan memberontak." Dia kemudian menjelaskan posisinya, menjelaskan bahwa ini bukan karena dirinya yang terlalu sensitif atau merasa benar secara politis. Melainkan ini tentang menampilkan perbedaan anggota tubuh sebagai sesuatu yang jelek, menakutkan, kotor dan jahat.

Williams mengungkapkan bahwa butuh waktu "puluhan tahun" untuk mencapai titik di mana dia bangga akan tangannya, meskipun dia menghadapi pelecehan. Ia merasa sangat sedih mengingat ada anak-anak di luar sana yang mungkin masih malu dengan kondisinya dan ditambah hal ini akan menjatuhkan mereka lebih keras dari apa yang bisa Anda bayangkan. "Saya sangat senang bahwa orang-orang dan badan amal angkat bicara karena itu tidak baik," katanya.

Apa itu perbedaan anggota tubuh?

Perbedaan anggota tubuh bawaan adalah perbedaan yang mempengaruhi satu atau lebih anggota tubuh sebelum lahir. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 1 dari setiap 1900 bayi lahir dengan perbedaan ekstremitas atas (memengaruhi lengan) atau perbedaan ekstremitas bawah (memengaruhi kaki) dan beberapa bayi terlahir dengan keduanya.

Menurut National Organisation for Rare Disorders (NORD), beberapa perbedaan anggota tubuh bawaan disebabkan oleh amniotic band syndrome, terjadi ketika cairan ketuban di dalam rahim terjerat atau bergabung dengan anggota tubuh janin. Penyebab lain dari perbedaan anggota tubuh bawaan masih belum diketahui, tetapi para peneliti telah mengidentifikasi perilaku dan eksposur tertentu selama kehamilan yang dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan disabilitas pengurang anggota tubuh, termasuk paparan ibu terhadap bahan kimia atau virus tertentu, paparan ibu terhadap obat-obatan tertentu, dan kemungkinan ibu terpapar merokok tembakau.

Berbagai jenis perbedaan tungkai bawaan termasuk perbedaan tungkai longitudinal, di mana jari-jari, fibula, atau tibia hilang seluruhnya atau sebagian, perbedaan tungkai melintang, di mana seluruh bagian tungkai tidak berkembang, seringkali karena amniotic band syndrome membuat anggota badan menyerupai tunggul amputasi, dan symbrachydactyly (suatu kondisi beberapa tulang jari dan tangan hilang atau beberapa jari hilang sama sekali). Tidak seperti perbedaan anggota tubuh bawaan, perbedaan anggota tubuh yang didapat (juga dikenal sebagai amputasi) disebabkan oleh kecelakaan, infeksi, atau tumor yang mengakibatkan pengangkatan semua atau sebagian anggota tubuh.

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.