Sukses

Pertemuan Menyentuh Anak Adopsi dengan Kakek Angkat yang Miliki Disabilitas Serupa

Di usia 20 hari, bocah tunadaksa, Kirril, dititipkan di panti asuhan oleh keluarga kandungnya dengan harapan ada yang ingin mengadopsi. Di usia empat tahun ia diadopsi oleh sebuah keluarga dengan kakek angkat yang memiliki disabilitas serupa.

Liputan6.com, Jakarta Pada usia 20 hari, bocah tunadaksa, Kirril,  dititipkan di panti asuhan oleh keluarga kandungnya dengan harapan ada yang ingin mengadopsi. Di usia empat tahun, ia diadopsi oleh sebuah keluarga dengan kakek angkat yang memiliki disabilitas serupa.

Kisah anak adopsi tanpa tangan ini mulai viral setelah seorang fotografer mengabadikan momen seorang kakek angkat bertemu dengan anak itu untuk pertama kali.  Anak asal Kazakhstan itu baru dapat dibawa ke Kanada setelah tiga tahun menunggu.

Doug dan Lesley Facey, sang orangtua angkat, mengaku senang bisa menjemput Kirril ke Kanada. Pasalnya, anak itu telah mengalami enam kali penolakan saat hendak diadopsi karena tidak memiliki satu tangan.

Sang ayah angkat mengatakan kepada Fox 6 bahwa ketika dia menyatakan minat untuk mengadopsi Kirill, agensi adopsi menanyainya berulang kali. Mereka menanyakan apakah dia dan istrinya benar-benar menginginkan anak dengan hanya satu tangan.

Pada usia empat, Kirill berpikir tidak ada orang lain yang seperti dia. Sampai akhirnya ia bertemu ayah Doug, Chris Facey, yang secara otomatis menjadi kakek angkatnya. Untuk pertama kalinya, bocah itu melihat orang lain yang hanya memiliki satu tangan sama seperti dirinya.

Doug mengatakan kepada ABC News, saat putra angkatnya bertemu sang ayah, pertemuan itu sangat menyentuh. "Aku senang ketika Kirill bertemu ayahku," kata Doug seperti dikutip dari liveaction.org.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Adopsi Mengubah Hidup

"Aku tahu itu akan menjadi hal yang hebat, Kirill akan menyadari bahwa dia bukan satu-satunya orang di dunia yang kehilangan tangan," ujar Doug.

Doug menggambarkan pertama kali ayahnya melihat foto Kirill. "Reaksi Ayah sangat emosional saat pertama kali dia melihat gambarnya.”

"Reaksi Ayah saya juga sangat menggembirakan karena dia dapat menunjukkan dan mengajari Kirill bahwa langit adalah batasnya dan dia dapat melakukan apa pun yang dia inginkan," tambah Lesley.

Perhatian media yang diterima keluarga tersebut sangat luar biasa. “Banyak orang mengatakan, 'Kalian telah melakukan hal yang luar biasa,' tetapi Doug dan saya tidak pernah berpikir seperti itu,” katanya kepada CBC Kanada.

Lesley menegaskan, mengadopsi anak dengan disabilitas bukanlah masalah bagi keluarganya. Buktinya, Chris dengan keterbatasannya adalah seorang mantan atlet paralimpiade, dermawan hebat, dan pengusaha sukses.

“Bagaimana Anda bisa duduk di sana dan berkata anak saya tidak akan bisa melakukan semua itu?”

Kakek angkat Kirill setuju, mencatat bahwa ketika dia bertemu dengan cucunya untuk pertama kali, "Aku tidak melihat seorang anak lelaki kecil yang difabel dan kehilangan tangan kanan."

Doug mengatakan bahwa dia dan Lesley senang kini memiliki seorang anak. Mereka mengungkap kepada media bahwa mengadopsi Kirill telah mengubah hidup mereka dan mereka senang memiliki anak kecil untuk dicintai, dihargai, dan dididik.

"Dia akan mendapatkan kesempatan terbaik untuk menjadi yang terbaik yang dia bisa. Dia cerdas, dia cerdas, dia penjaga," pungkas Kakek.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.