Sukses

Sandang Gangguan Kelelahan Kronis, Model Iklan Tunjukkan Tak Semua Pengguna Kursi Roda Tak Bisa Berjalan

Sebuah merek pakaian Inggris baru-baru ini meluncurkan iklan dengan salah satu model difabel. Model tersebut menari balet dengan bantuan kursi rodanya.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah merek pakaian Inggris baru-baru ini meluncurkan iklan dengan salah satu model difabel. Model tersebut menari balet dengan bantuan kursi rodanya.

Ia adalah Kate Stanforth yang hidup dengan myalgic encephalomyelitis (ME). Suatu kondisi yang juga dikenal sebagai chronic fatigue syndrome (CFS) atau gangguan kelelahan kronis. Gejala-gejalanya dimulai pada usia 14, suatu pagi tiba-tiba ia tak bisa bangun dan hampir tidak bisa bergerak.

Sekarang, perempuan usia 25 ini menjadi pengguna kursi roda untuk bepergian. Sebetulnya, ia dapat berjalan beberapa langkah namun tetap membutuhkan kursi roda untuk mengurangi kelelahan dan rasa sakit.

Seringkali orang seperti Kate didiskriminasi karena orang menuduh mereka tidak membutuhkan kursi atau berpura-pura sakit. Jadi ketika dia diminta untuk menjadi model iklan pakaian, dia merasa penting untuk tampil dengan dan tanpa kursi rodanya.

Dunia menari telah akrab dengan Kate sejak kecil. Kini ia mengajar balet di atas kursi rodanya dan dia diminta untuk menunjukkan keahlian dalam iklan.

 “Menampilkan penyandang disabilitas di layar adalah salah satu cara kita dapat mulai berbicara dan memahami lebih banyak tentang disabilitas. Sekarang kami mulai memecah stigma ini dengan model difabel, sudah waktunya untuk menunjukkan bahwa ada pengguna kursi roda yang dapat sedikit berjalan seperti saya,” katanya pada metro.co.uk.

Kate menambahkan, pengguna kursi roda seperti dirinya sering mendapat diskriminasi. Misal saat, ia berdiri dari kursi roda untuk mengambil barang, orang-orang biasanya tertawa menganggapnya pura-pura sakit.

“Menjadi pengguna kursi roda ambulatori, secara umum, sulit. Beberapa hari saya bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur untuk menggunakan kursi roda. Tetapi pada hari-hari lain, saya bisa berjalan jarak pendek.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pingsan Saat Syuting

Kate telah menjadi model selama beberapa tahun dengan Zebedee Management, sebuah perusahaan yang berfokus untuk mewakili orang-orang penyandang disabilitas. Namun, menjadi model iklan pakaian ini adalah salah satu pekerjaan terbesarnya sejauh ini.

Merek pakaian ini memiliki kampanye “We Are Making Moves” yang berfokus pada memperjuangkan inklusif. Merek tersebut mengatakan mereka ingin menunjukkan bahwa pakaian mereka dibuat untuk setiap orang.

Kate telah mendapat respons yang luar biasa dari pengguna kursi roda lain. Mereka merasa lebih terwakili karena melihatnya di layar. Selama pemotretan dan syuting, sebetulnya ia sedang tak sehat.

Untuk video, dia menari selama dua menit. Tetapi sore itu, dia pingsan di lantai kamar mandi dan tidak bisa melakukan syuting lagi, sebelum terbang pulang keesokan harinya.

Kate menambahkan: "Sangat emosional melihat iklan keluar. Kampanye ini berfokus pada keberagaman. Ketika saya syuting, saya tidak terlalu baik dan khawatir saya mengecewakan orang-orang tetapi melihat hasil akhirnya, saya sangat senang dengan itu. Saya juga gugup, atas reaksi semua orang, tetapi secara keseluruhan semua orang baik,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini