Penumpukan Ethereum Gila-Gilaan: BitMine Resmi Jadi Pemegang ETH Terbesar di Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penambang kripto BitMine Immersion—yang didukung oleh miliarder Peter Thiel—tengah menarik perhatian global setelah berhasil mengakumulasi Ethereum senilai lebih dari USD3 miliar atau sekitar Rp49,15 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.400/USD).

Dalam pernyataan resminya, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (5/8/2025), BitMine mengumumkan bahwa mereka kini memegang 833.137 Ethereum (ETH), yang dibeli dengan rata-rata harga USD3.491,86 per koin (sekitar Rp57,22 juta). Angka ini menjadikan BitMine sebagai perusahaan publik dengan kepemilikan Ethereum terbesar di dunia.

Dengan akumulasi ini, BitMine menempati posisi ketiga sebagai pemegang perbendaharaan kripto terbesar secara keseluruhan, setelah perusahaan software Strategy (sebelumnya MicroStrategy) dan penambang Mara Blockchain—keduanya berfokus pada Bitcoin.

Ethereum Naik Daun, BitMine Tiru Strategi Strategy

BitMine menyatakan bahwa semua ETH yang dimiliki berhasil dikumpulkan hanya dalam waktu 35 hari. “Kami telah membedakan diri di antara rekan-rekan kripto, baik dalam kecepatan pertumbuhan nilai aset kripto per saham maupun likuiditas saham kami,” ujar Tom Lee, Chairman BitMine.

Tom Lee, yang juga dikenal dari Fundstrat Global Advisors, merupakan arsitek utama di balik strategi agresif BitMine dalam mengumpulkan ETH. Sebagai pendukung lama Bitcoin, Lee kini menyebut Ethereum sebagai aset dengan potensi menjadi “Bitcoin berikutnya”, terutama setelah adanya peningkatan minat dari institusi terhadap ekosistem ETH dan teknologinya.

Harga Ethereum sendiri terus menunjukkan tren menguat. Berdasarkan data CoinGecko, ETH diperdagangkan mendekati USD3.679 atau sekitar Rp60,29 juta, naik 5 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, harganya masih 24 persen di bawah puncaknya pada 2021 yaitu USD4.878 (sekitar Rp79,94 juta).