Sukses

Reku Prediksi Pasar Kripto Menguat, Ini Faktor Pendorongnya

Berikut sejumlah faktor penggerak kripto ke depan. Salah satunya bitcoin spot ETF.

Liputan6.com, Jakarta - Reku mencermati potensi penguatan pasar kripto pada kuartal IV 2023. Lantas, apa saja faktor penggerak pasar kripto ke depannya?

Crypto Analyst Reku Afid Sugiono menuturkan, sejumlah faktor penggerak kenaikan tersebut adalah optimisme terhadap persetujuan Bitcoin spot ETF yang diajukan beberapa perusahaan investasi global seperti Blackrock dan Citadelle. Selain itu, pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Bipartisan oleh Senat Amerika Serikat untuk mencegah kejahatan melalui kripto. 

"Faktor pendorong lainnya yakni tingkat inflasi AS yang diproyeksikan turun sehingga dapat mendorong The Fed mempertahankan suku bunga,” kata Afid dalam keterangan resminya, ditulis Minggu (15/10/2023).

Reku merekap analisa teknikal mengenai potensi bullish di Bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya pada kuartal IV. Data candle Bitcoin pada September lalu menggambarkan posisi bullish full-body, yang mengindikasikan kenaikan di level USD 30.700-32.800 atau setara hingga Rp 513,7 juta (asumsi kurs Rp 15.661 per dolar AS).

Kondisi ini mendorong Bitcoin berada di area supply-zone sehingga ada kecenderungan momentum bullish akan berlanjut pada kuartal IV.

Sementara Ethereum juga cenderung mengalami pola yang sama seperti Bitcoin. Candle bulanan Ethereum menunjukkan pola morning-star yang berarti pembalikan arah bearish ke bullish. Sehingga diproyeksikan Ethereum bisa mencapai level USD 2.000 atau setara 3,1 juta pada kuartal IV.

Oleh karena itu, Afid mengatakan kuartal IV berpotensi menjadi titik balik kondisi sideways di kuartal sebelumnya dan memberikan peluang untuk mengoptimalkan aset. 

"Selain bagi investor jangka pendek yang bisa memaksimalkan trading dan investor jangka panjang melalui holding dan staking, kondisi ini juga bisa menjadi peluang bagi investor pemula untuk memulai mendiversifikasi instrumen investasinya dengan menabung rutin di aset kripto. Dengan begitu, masyarakat tidak ketinggalan peluang positif di pasar kripto,” ujar  dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Reku Tingkatkan Layanan

Sebelumnya diberitakan,baru-baru ini, OJK mencatat jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,8 juta orang pada Agustus 2023. 

Merespons momentum tersebut, Chief Operating Officer (COO) Reku Jesse Choi membeberkan upaya perusahaan dalam menangkap peluang di tengah meningkatnya investor kripto di Indonesia.

Menurut ia, peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia menggambarkan besarnya peluang untuk mengajak lebih masyarakat mendiversifikasikan instrumen investasinya di aset kripto.

"Ini menggambarkan besarnya minat masyarakat terhadap aset kripto. Minat masyarakat ini turut memotivasi Reku untuk konsisten dalam memperkuat posisi dan membentuk komunitas yang lebih melek dan bijak berinvestasi. Dengan kondisi pasar yang terus dinamis di berbagai sektor investasi, kami percaya aset kripto menjadi pilihan diversifikasi investasi yang positif bagi masyarakat,” kata Jesse dalam keterangan resminya, ditulis Minggu (15/10/2023).

Ia menuturkan, selain menyediakan akses berinvestasi kripto yang mudah, transparan, dan aman, Reku juga berkomitmen mendukung masyarakat dalam pentingnya mendiversifikasi portofolio investasi.

"Sudah saatnya aset kripto menjadi bagian dari diversifikasi investasi masyarakat. Performa aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum juga telah menunjukkan potensi yang menarik sebagai alternatif investasi,” imbuhnya. 

Selain itu, ia menyebut aset kripto pun juga bisa dimanfaatkan untuk investor jangka pendek, menengah, dan panjang. Selanjutnya adalah bagaimana investor bisa menemukan kecocokan dengan aset kripto dan merasakan potensi diversifikasi portofolio mereka.

 

3 dari 4 halaman

Target Reku

Dia bilang, Reku juga berupaya mempertahankan posisi sebagai exchanger dengan tingkat likuiditas tinggi. Dengan likuiditas tinggi, Reku memastikan para pengguna bisa dengan mudah melakukan transaksi dan berinvestasi, di tengah dinamika pasar serta sebagai upaya Reku dalam menjaga integritas transaksi pengguna. 

“Komitmen ini memantapkan posisi Reku sebagai exchanger dengan pertumbuhan tercepat yang menjaga tingkat kepatuhan tertinggi dengan standar peraturan,” kata dia.

Lebih dari itu, Reku terus memperkuat nilai platformnya. Reku menyediakan biaya transaksi kompetitif yang juga diimbangi dengan keamanan berstandar internasional. Karena keamanan dan kenyamanan pengguna tetap menjadi prioritas Reku. Termasuk dalam proses pemilihan koin, Reku melakukan proses kualifikasi yang sangat selektif dengan mengevaluasi beberapa kriteria sebelum aset kripto diperjualbelikan bagi investor. Selama kuartal III, Reku menambahkan sebanyak 20 aset kripto yang terlisting di aplikasi.

Jesse menekankan seluruh upaya Reku sejalan dengan visi dalam mengajak investor bijak berinvestasi. Bijak berinvestasi ini bukan hanya dalam mengambil keputusan investasi, namun juga memilih platform yang tepat dalam berinvestasi kripto. 

“Pilihlah exchanger yang betul-betul serius dalam memprioritaskan transparansi dan keamanan pengguna, yang patuh terhadap regulasi,” tandasnya. 

4 dari 4 halaman

Crypto Exchange Reku Jangkau Pengguna di 500 Kota

Sebelumnya diberitakan, Platform pertukaran dan pasar kripto Indonesia, Reku mengumumkan keberhasilan mereka dalam menjangkau pengguna di lebih dari 500 kota/kabupaten di Indonesia. Pencapaian ini menunjukkan optimisme yang kian menguat dari pasar kripto, dan mengukuhkan posisi Reku untuk menjadi  di industri ini. 

Chief Compliance Officer (CCO) Reku, sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Robby mengatakan, pencapaian ini berkat upaya berkelanjutan Reku dalam meningkatkan adopsi kripto, serta komitmen Reku dalam menjawab tantangan di ekosistem kripto Indonesia.

“Tantangan pertama yang kami hadapi dalam industri ini adalah masalah keamanan dan sentimen negatif terhadap kripto. Hal ini disebabkan oleh tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab dan ketidaksesuaian dengan peraturan yang berlaku. Oleh sebab itu, investasi aset kripto kerap kali dikaitkan dengan berita negatif,” kata Robby dalam siaran pers, Rabu (20/9/2023).

Robby melanjutkan, literasi investasi dan kripto juga berperan penting dalam menjawab tantangan tersebut. Dengan literasi yang baik, masyarakat bisa mengambil keputusan investasi yang bijak dan memahami risikonya, termasuk dalam memilih platform investasi yang tepat dan terdaftar. 

“Oleh karena itu, Reku aktif melakukan edukasi berbasis komunitas yakni ReKru Roadshow, yang telah diadakan di 30 kota dan menjangkau lebih dari 1.500 orang. Termasuk diantaranya kota tier 2 dan 3," ujar Robby.

Adapun saat ini, Reku mencatat porsi pengguna yang cukup bervariasi. Sebagian besar antara usia 18-30 tahun (48 persen), 31-44 tahun (38 persen), dan 45-55 tahun (13 persen).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.