Sukses

Harga Bitcoin Lesu Hari Ini 21 April 2023, Sentuh Rp 422,52 Juta

Harga kripto dengan kapitalisasi terbesar, Bitcoin (BTC) betah di zona merah. Harga bitcoin 2,22 persen dalam 24 jam terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas kompak berada di zona merah pada Jumat, 21 April 2023. Harga bitcoin masih betah di zona merah hingga perdagangan Jumat siang pekan ini.

Melansir data Coinmarketcap, Jumat (21/4/2023), kripto dengan kapitalisasi terbesar, Bitcoin (BTC) terpantau merosot 2,22 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan dalam sepekan, harga Bitcoin turun 7,99 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 28.276,35 atau sekitar Rp 422,52 juta (asumsi kurs Rp 14942 per dolar AS).

Harga kripto seperti Ethereum (ETH) melemah 0,69 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 1.941,79 atau sekitar Rp 29 juta. Namun, dalam sepekan, harga ETH turun 8,36 persen. Tether (USTD) berada pada level USD 1,00. Dalam 24 jam terakhir, USTD turun 0,01 persen dan telah turun 0,06 persen dalam sepekan.

Harga BNB (BNB) turun 1,94 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 319,32. Dalam sepekan, BNB turun 4,46 persen. Harga USD Coin (USDC) melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,9999. Dalam sepekan, USDC naik 0,01 persen.

Harga XRP (XRP) terpantau pada level USD 0,4753. Harga XRP turun 4,39 persen dalam 24 jam terakhir dan turun 9,12 persen dalam sepekan.

Harga Cardano (ADA) melemah 3,97 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,4032. Dalam sepakan, ADA turun 8,79 persen.

Harga Dogecoin (DOGE) susut 8,22 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,08403. Penurunan ini menjadi yang terdalam di antara jajaran koin teratas untuk periode tersebut. Dalam sepekan, harga DOGE turun 7,67 persen. Polygon (MATIC) terpantau berada pada level USD 1,05. Dalam 24 jam terakhir, harga MATIC turun 3,96 persen, dan telah turun 11,23 persen dalam sepekan terakhir.

Sementara itu, harga kripto hari ini Solana (SOL) turun 3,33 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 22,21. Dalam sepekan, Solana turun 11,99 persen, penurunan terdalam di antara koin teratas selama periode tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Uni Emirat Arab Buka Pendaftaran untuk Lisensi Perusahaan Kripto

Sebelumnya, Otoritas Sekuritas dan Komoditas Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan pada Senin, 17 April 2023, pihaknya telah mulai menerima pendaftaran dari bisnis cryptocurrency untuk izin operasi di wilayah tersebut.

Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (21/4/2023), selain lisensi dari otoritas UEA, perusahaan aset digital yang ingin menjalankan bisnis di Dubai, salah satu dari tujuh emirat UEA, perlu memperoleh lisensi dari Otoritas Pengatur Aset Virtual Dubai.

Perusahaan yang sudah terdaftar di zona bebas keuangan negara tidak diharuskan mengajukan dua lisensi, menurut pengumuman itu. Zona bebas keuangan Uni Emirat Arabmenawarkan insentif keuangan dan kerangka peraturan independen untuk menarik bisnis, terutama di sektor keuangan.

Dubai merilis kerangka peraturan kripto terbaru pada Februari sebagai bagian dari kebijakan untuk menarik investasi dari platform kripto dan lainnya di industri aset digital dan menjadi pusat regional untuk sektor ini. Di bulan yang sama, Otoritas Sekuritas dan Komoditas ditugaskan untuk mengawasi industri aset digital.

Pertukaran Crypto.com yang berbasis di Singapura mengatakan pada 20 Maret, mereka menerima apa yang disebut Lisensi Persiapan Produk Layak Minimum dari Dubai, yang memungkinkan bisnis untuk menguji dan mengembangkan produk dan layanan mereka hingga enam bulan.

Penjaga kripto yang berbasis di Hong Kong Hex Trust juga telah memperoleh lisensi persiapan pada November 2022, dan secara resmi meluncurkan operasinya di Dubai pada Februari 2023.

Sementara Binance menerima lisensi persiapannya pada September tahun lalu, otoritas Dubai meminta pertukaran global untuk informasi lebih lanjut mengenai manajemennya sebelum memberikan izin operasional.

 

 

3 dari 4 halaman

Hotel di Uni Emirat Arab Terima Pembayaran Kripto

Sebelumnya, hotel yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA), Stella Stays, sekarang menerima cryptocurrency melalui platform e-commerce-nya, menurut sebuah laporan. 

Dalam laporan itu menjelaskan, para tamu perusahaan sekarang dapat membayar dengan Bitcoin, Ethereum, dan 35 cryptocurrency lainnya. 

Menyusul pengumuman tersebut, CEO dan salah satu pendiri Stella Stays, Mohannad Zikra mengatakan, menerima pembayaran cryptocurrency adalah langkah perintis untuk industri perhotelan di Timur Tengah.

"Menjadi yang pertama ke pasar dengan penawaran ini memberi kami keunggulan sebagai pengguna awal. Kami sangat senang untuk menawarkan kemajuan ini ke dalam cryptocurrency dan memberikan revolusi kepada pelanggan kami yang paham digital,” kata Zikra dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (6/4/2022). 

Zikra menambahkan, karena perusahaannya terus berusaha untuk menawarkan pelanggannya pengalaman tamu terbaik dalam menerima cryptocurrency menandai awal dari kecenderungan Stella Stays menuju penawaran teknologi futuristik.

Sementara itu, sebuah laporan dari Unlock Media mengatakan 14 persen tamu yang melakukan transaksi di halaman pembayaran Stella Stays telah mengklik tab pembayaran kripto. 

Kemudian sekitar 28 persen dari tamu ini telah meminta informasi lebih lanjut yang memungkinkan mereka menyelesaikan transaksi dengan pembayaran kripto, tambah laporan itu.

 

4 dari 4 halaman

Data Google Trends Temukan Minat Pencarian Bitcoin Melonjak

Sebelumnya, sejak harga bitcoin naik di atas kisaran USD 30.000 atau setara Rp 441,6 juta (asumsi kurs Rp 14.721 per dolar AS) untuk pertama kalinya dalam sepuluh bulan, data Google Trends di seluruh dunia menunjukkan istilah pencarian "bitcoin" telah mencapai skor 93 dari 100 dalam tujuh hari terakhir.

Dilansir dari Bitcoin.com, Senin (17/4/2023), skor Google Trends (GT) 100 menunjukkan puncak popularitas istilah penelusuran di wilayah dan periode waktu yang dipilih. Ini juga berarti lebih banyak orang menelusuri istilah tersebut dibandingkan waktu lainnya di masa lalu. 

Di sisi lain, skor nol menunjukkan data yang tidak memadai untuk mengukur istilah penelusuran. Data Google Trends, dalam hal riwayat pencarian, berasal dari 2004 dan istilah pencarian bitcoin mendapat skor 2 pada Juni 2011 untuk pertama kalinya.

Selanjutnya, volume pencarian bitcoin meningkat dalam 24 jam terakhir. Selama 30 hari terakhir, istilah pencarian memiliki skor 64 dari 100. Pada Selasa, 11 April 2023 skor untuk pencarian terkait bitcoin untuk berita adalah 54 dari 100.  Namun, pada 10 April 2023, skor untuk berita bitcoin melonjak hingga 100. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini