Sukses

Kapitalisasi Pasar Kripto Sentuh Rp 15.123 Triliun Berkat Reli Bitcoin

Kenaikan berlanjut yang terjadi pada Bitcoin dan Ethereum mendorong kapitalisasi pasar kripto kembali di atas USD 1 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin dan Ethereum keduanya berhasil melonjak lebih dari 20 persen minggu lalu, membuat nilai kumulatif semua aset digital sekali lagi merebut kembali level kunci USD 1 triliun atau setara Rp 15.123 triliun (asumsi kurs Rp 15.123 per dolar AS). 

Dilansir dari Decrypt, Selasa (17/1/2023), angka ini adalah pertama kalinya pasar kripto yang lebih luas dihargai setinggi ini sejak awal November ketika keruntuhan tiba-tiba dari pertukaran kripto FTX membuat harga kripto serentak melemah.

Memuncak di level USD 1,15 triliun atau setara Rp 17.391 triliun sejak Minggu, 15 Januari 2023, total kapitalisasi pasar saat ini bernilai USD 1,01 triliun atau setara Rp 15.274 triliun, menurut data dari CoinGecko.

Penggerak utama di balik tren kenaikan terbaru terutama adalah harga Bitcoin (BTC) yang mencapai tertinggi dua bulan di level USD 21.446 atau setara Rp 324,3 juta pada Minggu sebelum turun ke USD 20.873 atau setara Rp 315,6 juta.

Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar telah membukukan kenaikan moderat 0,5 persen dalam 24 jam terakhir, dan lonjakan 22,3 persen selama seminggu.

Ethereum , cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mengikuti pola yang sama, membukukan kenaikan 20,7 persen selama seminggu. 

Dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 400 miliar atau setara Rp 6.049 triliun, Bitcoin saat ini mendominasi hampir 40 persen pangsa pasar, diikuti oleh Ethereum (ETH) dengan 18,3 persen.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto pada 17 Januari 2023

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Selasa (17/1/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona hijau dengan kenaikan signifikan.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa, 17 Januari 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat 1,70 persen dalam 24 jam terakhir dan 23,27 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.195 per koin atau setara Rp 320,6 juta juta (asumsi kurs Rp 15.127 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 2,35 persen dalam sehari terakhir dan 10,86 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 23,9 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terkoreksi Dalam 24 jam terakhir BNB melemah 0,25 persen, tetapi masih menguat 10,45 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,54 juta per koin. 

Kemudian Cardano, masih bertahan di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA naik tipis 0,85 persen dan 11,31 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.324 per koin.

 

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Adapun Solana (SOL)  masih menguat dalam satu hari terakhir sebesar 4,28 persen dan 46,00 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 362.294 per koin.

Sedangkan XRP berhasil kembali menguat. XRP naik 1,41 persen dalam 24 jam dan 11,39 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 5.887 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 1,16 persen, tetapi masih menguat 11,30 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.272 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 991,3 miliar atau setara Rp 14.995 triliun. 

4 dari 4 halaman

Tahun Kelinci Air, Bagaimana Prediksi Harga Bitcoin?

Sebelumnya, setelah alami tahun yang penuh gejolak pada 2022, investor kripto mencoba mencari tahu kapan bull run bitcoin berikutnya bakal terjadi. Minggu lalu, pada konferensi kripto di St. Moritz, Swiss, banyak pelaku industri yang memprediksi bull run Bitcoin belum terjadi pada 2023.

Namun, para ahli memperkirakan bull run bakal terjadi pada tahun selanjutnya atau dalam hal ini pada 2024 hingga 2025. 

Seorang pemodal ventura dan veteran kripto, Bill Tai mengatakan Bitcoin akan mengalami kerugian meski tidak banyak. 

"Ada kemungkinan Bitcoin semacam itu telah mencapai titik terendah di sini. Bitcoin bisa turun hingga USD 12.000 atau setara Rp 181,7 juta sebelum melompat kembali,” ujar Tai, dikutip dari CNBC, Senin (16/1/2023).

Di sisi lain dalam acara tersebut, chief strategy officer di CoinShares, Meltem Demirors mengatakan bitcoin kemungkinan akan diperdagangkan di ujung bawah antara USD 15.000 atau setara Rp 227,1 juta hingga USD 20.000 atau setara Rp 302,9 juta. 

Adapun untuk ujung atasnya berada di kisaran USD 25.000 atau setara Rp 378,6 juta hingga USD 30.000 atau setara Rp 454,3 juta. 

Dia mengatakan banyak "penjualan paksa" yang terjadi pada 2022 sebagai akibat dari keruntuhan pasar sekarang telah berakhir, tetapi tidak banyak uang baru yang masuk ke bitcoin.

"Saya tidak berpikir ada banyak penjualan paksa yang tersisa, yang optimis. Tapi sekali lagi, menurut saya kenaikannya cukup terbatas, karena kami juga tidak melihat banyak arus masuk baru masuk,” jelas Demirors.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.