Sukses

Pluang Harap Ada Kebijakan Tata Kelola Digital untuk Pemimpin G20

Hasil komunike ini merupakan buah pemikiran pemimpin pemuda G20 dan akan diserahkan kepada Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Upaya Y20 Indonesia mengadvokasi kebijakan selama 10 tahun akhirnya membuahkan hasil. Para delegasi Y20 disambut baik oleh Ketua DPR RI Puan Maharani pada acara santap malam bersama Minggu, 17 Juli lalu. 

Perhelatan ini juga dihadiri oleh Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew dan Head of Corporate Communications Pluang Kartika Dewi.

Dalam Networking Night tersebut, Ketua DPR RI menekankan pentingnya keterlibatan dan keterwakilan anak muda dalam proses pengambilan keputusan yang inklusif guna memperkuat pilar-pilar demokrasi. 

Senada dengan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menegaskan pihaknya siap mendukung hasil rekomendasi kebijakan dari KTT Y20 pada Senin, 18 Juli lalu. Hasil komunike ini merupakan buah pemikiran pemimpin pemuda G20 dan akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai pemegang Presidensi G20.

Director of External Affairs Wilson Andrew menanggapi positif dukungan yang diberikan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk KTT Y20, 

"Kami berterima kasih atas dukungan langsung dari Pemerintah kepada inisiatif yang konstruktif dari Y20. Pluang juga turut serta berpartisipasi memberikan perspektif baru pada isu prioritas transformasi digital,” kata Andrew dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (24/7/2022).

"Kami berharap hasil komunike Y20 bisa menjadi acuan para pemimpin G20 dalam mengambil kebijakan yang berorientasi pada masa depan pemuda,” lanjut Andrew. 

Inklusi keuangan digital, khususnya pada generasi muda Indonesia, menjadi Prioritas Pluang guna mendukung pemerataan akses sektor keuangan digital. Seperempat pengguna Pluang berasal dari kota-kota di luar Pulau Jawa dan semakin tingginya investor muda dan pemula yang memulai perjalanan investasinya di Pluang. 

Proporsi tersebut berasal dari kota-kota seperti Makassar (9,4 persen), Medan (5,7 persen), Palembang (5,6 persen), dan Pekanbaru (3,8 persen).

Pluang juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan regulator untuk terlibat langsung pada kebijakan-kebijakan kunci terkait layanan keuangan digital. Lewat asosiasi profesional seperti Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Pluang turut terlibat dalam upaya membangun tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan regulasi digital. 

Langkah ini menjadi sinergi dalam menjawab kekhawatiran terkait perlindungan konsumen, khususnya pada isu keamanan siber, penipuan dan penyalahgunaan data untuk kegiatan ilegal lainnya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Minat Investasi Kripto di Indonesia Meningkat, Pluang Komitmen Berikan Keamanan Investor

Sebelumnya, Kripto saat ini menjadi salah satu aset pilihan investor di berbagai belahan dunia, begitupun di Indonesia. Meskipun pergerakan harga kripto sangat ekstrem dan memiliki risiko tinggi, hal itu tidak menyurutkan niat investor untuk memulai investasi kripto. 

Melihat pertumbuhan pasar kripto dari tahun ke tahun yang semakin meningkat di Indonesia, baru-baru ini platform investasi multi-aset di Indonesia. Pluang bermitra dengan PT Bumi Santosa Cemerlang (BSC) yang sudah memiliki tanda daftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto dari Bappebti dengan nomor 012/BAPPEBTI/CP-AK/4/2022.

"Kami melihat dari tahun ke tahun pertumbuhan pasar kripto secara global semakin meningkat begitupun juga di Indonesia. Oleh karena itu kami melihat berinvestasi di aset kripto saat ini menjadi salah satu alternatif diversifikasi aset bagi para investor," ujar VP External Affair Pluang, Wilson Andrew kepada Liputan6.com, Rabu, 15 Juni 2022.

Sejalan dengan meningkatnya minat dan jumlah investor kripto di Indonesia, Pluang menuturkan, berkomitmen memberikan kemudahan dan akses seluas-luasnya kepada para investor aset kripto dan memberikan keamanan kepada para investor.

"Untuk menunjang hal tersebut, kami bermitra dengan PT Bumi Santosa Cemerlang (BSC) yang sudah memiliki tanda daftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto dari Bappebti,” kata Wilson.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Laju Digitalisasi

Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) nilai transaksi aset kripto di Indonesia bertumbuh dari Rp 64,9 triliun pada 2020 hingga Rp 859,4 triliun pada 2021, kenaikan pertumbuhan transaksinya mencapai 1,62 persen perbulan, serta peningkatan jumlah investor pada Februari 2022.

Pertumbuhan laju digitalisasi yang terlihat dalam perdagangan aset kripto seiring dengan perkembangan Web 3.0, metaverse dan NFT, perlu diimbangi dengan edukasi finansial dan jaminan keamanan platform yang mumpuni. 

Dengan lisensi sebagai calon pedagang fisik aset kripto dari Bappebti, Pluang bersama BSC ingin memaksimalkan potensi keterbukaan akses digital ini untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital guna mencapai kemandirian ekonomi masyarakat di masa depan. 

Sebelumnya, Pluang juga telah bermitra dengan PT Aset Digital Berkat (Tokocrypto) dan PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex) dalam menyediakan akses investasi aset kripto.

4 dari 4 halaman

Genjot Investor, Pluang Bidik Mahasiswa hingga First Jobber

Sebelumnya, Pluang, sebagai aplikasi investasi multi aset di Indonesia, menjelaskan perbedaan terkait sasaran target bagi first jobber dan mahasiswa. Dalam hal tersebut, yang pertama Pluang tawarkan adalah akses untuk melakukan investasi.

Director of External Affairs Pluang Wilson Andrew mengatakan, dari sisi target pasar Pluang melihat dari kalangan yang masih muda.

"Kami tawarkan dari sisi akses dan produk. Selain akses, kita ingin demokratisasi akses semua lapisan masyarakat Indonesia, itu pertama,” kata Wilson dalam acara kolaborasi Iluni UI dan Pluang, Jumat (15/7/2022).

Dia menambahkan, dalam melakukan investasi calon investor harus memahami terlebih dahulu mengenai produk investasi.

"Kedua, sebelum memulai investasi harus tahu dulu memahami mengenai produk investasinya,” katanya.

Kemudian, bagi mahasiswa itu yang ditekankan dimulai dari sisi kesadarannya dan bagaimana mereka menggunakan instrumen investasi yang tersedia.

"Bagi mahasiswa, kita ingin menekankan dari sisi awareness-nya dulu, dan bagaimana mereka menggunakan instrumen investasi yang tersedia,” ungkapnya.

Namun, jika belum ada penghasilan, Pluang memberikan pilihan untuk melakukan investasi mulai dari Rp 10 ribu.

"Kalau belum berpenghasilan, ada gaji magang, investasi bisa mulai Rp 10 ribu, itu menjadi salah satu aspek penting untuk menjamin keterjangkauan dari setiap lapisan mahasiswa,” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.