Sukses

Pengembang Terra USD Resmi Pilih Bikin Blockchain Baru

Blockchain baru ini akan menghidupkan token Luna baru, sedangkan blockchain lama mengubah nama token menjadi Terra classic.

Liputan6.com, Jakarta Pengembang di balik stablecoin Terra USD (UST) yang gagal telah memilih untuk meninggalkan token demi menciptakan blockchain baru dan aset digital beberapa minggu setelah cryptocurrency runtuh, menurut tweet dari protokol blockchain Terra.

Tidak seperti kebanyakan stablecoin utama lainnya yang didukung oleh aset lain, nilai Terra USD diturunkan oleh proses algoritmik yang kompleks, yang ditautkan ke token berpasangan lain yang disebut Luna. 

Kedua token telah kehilangan hampir semua nilainya sejak Terra USD, yang dikenal sebagai UST, tergelincir di bawah patokan 1:1 terhadap dolar awal bulan ini.

Di bawah rencana pemulihan untuk ekosistem Terra, pengembang akan membuat blockchain Terra baru dengan token Luna yang dihidupkan kembali. Blockchain asli akan dinamai Terra Classic, sedangkan token Luna asli akan disebut Luna Classic. 

Pendukung Terra akan mendistribusikan token Luna baru ke pemegang Luna Classic dan UST. Dalam sebuah tweet, Terra mengatakan proses ini akan bekerja sama dengan pertukaran kripto Binance dan Bybit untuk mendistribusikan aset baru kepada orang-orang yang memegang Luna Classic dan UST di bursa.

"Kekuatan kami akan selalu ada di komunitas kami, dan hari ini adalah tanda paling jelas dari ketahanan kami. Kami tidak sabar untuk melanjutkan kerja sama kami membangun masa depan uang," kata Terra dalam tweet, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (27/5/2022). 

Sebelum runtuh pada 9 Mei, Terra USD memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD 18,5 miliar atau sekitar Rp 270,2 triliun dan merupakan cryptocurrency terbesar kesepuluh. Kapitalisasi pasarnya sekarang berkisar di sekitar USD 1 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.