Sukses

Regulator Afrika Selatan Targetkan Pertukaran Kripto Global, Ini Alasannya

Sebelumnya, regulator Afrika Selatan sempat mengeluarkan peringatan terhadap pertukaran kripto seperti Binance dan FTX.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pejabat regulator sektor keuangan Afrika Selatan dan Financial Sector Conduct Authority (FSCA), mengatakan organisasinya telah menargetkan pertukaran cryptocurrency global yang beroperasi di Afrika Selatan.

Hal itu dilakukan karena mereka menawarkan menawarkan produk derivatif dengan kripto sebagai aset dasar atau referensi.

Sebelumnya, regulator Afrika Selatan sempat mengeluarkan peringatan publik terhadap platform pertukaran kripto global seperti FTX, Binance, dan Bybit.

Dalam beberapa kasus, peringatan regulator telah memaksa beberapa pertukaran kripto yang beroperasi di negara tersebut untuk menghentikan layanan tertentu.

Sementara FSCA bersikeras peringatannya dirancang untuk melindungi publik, beberapa orang justru berspekulasi platform pertukaran global menjadi sasaran karena mereka berurusan dengan cryptocurrency.

Namun, kepala penegakan di FSCA, Brandon Topham, membantah tudingan tersebut.

Dikutip dalam sebuah laporan, tindakan ini diambil karena pertukaran kripto global tersebut tidak terdaftar untuk menawarkan derivatif di wilayah Afrika Selatan

“Kami sedang mempertimbangkan untuk berbicara dengan sejumlah penyedia produk derivatif (ODP) yang dijual bebas yang tidak terdaftar pada kami,” kata Topham, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (25/3/2022). 

Pejabat itu juga menegaskan, FSCA saat ini sedang bekerja untuk menciptakan rezim peraturan yang akan melindungi investor cryptocurrency. 

“Kami sedang mencari cara untuk menciptakan lingkungan peraturan bagi mereka untuk didaftarkan untuk melindungi pelanggan dan pemain yang sah dari eksploitasi. Ini sedang berlangsung,” kata Topham.

Di sisi lain, Topham mengklaim regulator tidak berusaha menghentikan perkembangan industri kripto. Sebaliknya, FSCA mengatakan ingin memungkinkan pengembangan industri tetapi tidak ingin terburu-buru dalam hal ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.