Sukses

Visa Ungkap Pemakaian Kartu Terhubung Kripto Sentuh Rp 35,9 Triliun

Visa juga mengumumkan jaringan mitranya bersama penyedia dompet kripto telah tumbuh dari 54 menjadi lebih dari 65

Liputan6.com, Jakarta -- Visa menjelaskan dalam panggilan pendapatan yang dilakukan baru-baru ini bahwa penggunaan kartu yang terhubung kripto mencapai USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 35,9 triliun pada kuartal pertama fiskal 2022.

Angka tersebut merupakan 70 persen dari volume kripto perusahaan untuk semua tahun fiskal 2021.

"Bagi kami, ini menandakan bahwa konsumen melihat kegunaan dalam memiliki kartu Visa yang ditautkan ke akun di platform kripto. Ada nilai untuk dapat mengakses likuiditas itu, untuk mendanai pembelian dan mengelola pengeluaran, dan melakukannya secara instan dan mulus,” kata CFO Visa, Vasant Prabhu, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (1/2/2022). 

Perusahaan pembayaran itu juga mengumumkan jaringan mitra dengan penyedia dompet kripto telah tumbuh dari 54 menjadi lebih dari 65, termasuk Coinbase, Circle dan BlockFi. Jumlah pedagang yang menerima kripto sebagai pembayaran juga tumbuh hampir 100 juta.

“Melihat kategori pembelanjaan yang luas, kami tidak melihat volume terkonsentrasi di vertikal penjual tertentu dengan program ini. Orang-orang menggunakan kartu tertaut kripto mereka untuk berbelanja dalam berbagai cara — barang dan jasa ritel, restoran, perjalanan. Mereka semakin diperlakukan seperti akun tujuan umum,” ujar Prabhu.

Kembali pada bulan Juli, Visa melaporkan penggunaan kartu yang ditautkan dengan kripto mencapai USD 1 miliar untuk enam bulan pertama 2021.

Mastercard dan pertukaran kripto Gemini berencana untuk meluncurkan kartu yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan cryptocurrency sebagai hadiah. Namun, pemegang kartu tidak akan diberikan akses langsung ke dompet digital mereka.

Pertukaran kripto Gemini yang didirikan bersama oleh miliarder Cameron dan Tyler Winklevoss, berharap untuk membuat kartu tersebut tersedia bagi pelanggan dalam daftar tunggu pada awal 2022, mengikuti rencana sebelumnya untuk diluncurkan selama musim panas.

Selain itu, CEO Visa, Alfred F Kelly Jr menyatakan,perusahaan terus menciptakan strategi untuk sejalan penawaran kripto yang terus berkembang.

“Kami akan terus bersandar ke ruang crypto dan strategi kami adalah menjadi mitra utama untuk menyediakan konektivitas, skala, proposisi nilai konsumen, keandalan, dan keamanan yang diperlukan agar penawaran crypto terus berkembang,” ujar Kelly.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penelitian Ungkap Kripto Anjlok Jadi Risiko bagi Investor Muda

Sebelumnya, menurut penelitian yang dilakukan oleh Saxo Markets UK, 56 persen investor berusia 18 hingga 34 tahun berencana untuk meningkatkan investasi di industri aset digital. 

Saxo Markets UK adalah anak perusahaan berlisensi dari Saxo Bank, sebuah perusahaan fintech yang berfokus pada perdagangan dan investasi multi-aset.

Penelitian yang dilakukan ini, tidak hanya menunjukkan peningkatan investasi dari mayoritas investor muda, tetapi juga menunjukkan mereka waspada terhadap risiko yang ada pada pasar digital.

Kekhawatiran terbesar bagi investor muda adalah volatilitas pasar yang suatu saat dapat menyebabkan crash cryptocurrency atau jatuhnya harga cryptocurrency.

Regulasi di pasar global telah menjadi masalah utama dan tidak berubah karena 59 persen investor muda mengatakan mereka akan meningkatkan alokasi investasi mereka ke cryptocurrency jika industri ini mendapat regulasi global dengan benar.

Pengaruh media sosial tidak berhenti untuk memberikan pelajaran dan informasi seputar bagaimana dan di mana harus berinvestasi. Reddit, Twitter, dan Facebook dipandang sebagai platform media sosial terpenting untuk berinvestasi pada  2022.

Dua dari sepuluh investor menyarankan Instagram, meskipun ada peningkatan penggunaan influencer untuk memikat investor retail.

CEO Saxo Markets UK, Charles White-Thomson, mengatakan pembelajaran kritis pasar di samping diversifikasi portofolio adalah apa yang akan menempatkan investor muda di jalur yang benar.

“Banyak investor seperti itu, bagaimanapun, tidak menyaksikan jatuhnya pasar atau krisis keuangan besar,” katanya, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Senin, 31 Januari 2022.

Investor muda tersebut juga dinilai berupaya untuk diversifikasi aset.

"Sangat penting bahwa di samping peningkatan aktivitas investasi mereka, mereka tidak hanya mencari sumber informasi investasi yang kredibel tetapi juga berupaya mendiversifikasi kepemilikan mereka untuk memastikan bahwa setiap keuntungan baru-baru ini dilindungi daripada dihapuskan,” pungkasnya. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.