Sukses

Taman Honda Tebet, Ruang Hijau di Jakarta

Udaranya yang sejuk, banyak berbagai macam pohon, banyak anak kecil berlarian, begitulah suasana di Taman Honda Tebet.

Citizen6, Jakarta: Sejuknya udara membuat kita dapat bernapas dengan nyaman. Tengok kanan-kiri terdapat berbagai macam pohon. Banyak anak kecil berlarian seakan bahagia menemukan tempat yang pas untuk bermain. Begitulah suasana Taman Honda Tebet.

Taman Honda Tebet diresmikan pada 28 Juli 2010 oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Dahulunya, taman ini merupakan taman kota yang banyak ditumbuhi pohon yang tidak teratur dan tidak terawat. Hingga akhirnya Dinas Pertamanan DKI Jakarta bekerjasama dengan perusahaan otomotif Honda Astra melakukan pemugaran dan hingga kini Taman Honda Tebet masih terlihat sangat terawat. Pengelolaan itu juga dilakukan Dinas Pertamanan DKI Jakarta sebagai tempat pembibitan tanaman.

Taman yang terletak di antara Jalan Tebet Timur Raya dan Jalan Tebet Barat Raya itu memiliki banyak fungsi. Tak hanya berfungsi untuk menyejukkan udara dan resapan air saja, namun juga dapat digunakan sebagai tempat alternatif yang digunakan masyarakat untuk berlibur. Selain itu, tempat ini juga menjadi tempat untuk menyelenggarakan kegiatan yang digelar oleh pemerintah DKI Jakarta, beberapa sekolah, atau perusahaan. Misalnya saja, pada hari Minggu, 29 Desember 2013 lalu, taman ini digunakan untuk tempat menyelenggarakan Tebet Expo dan beberapa bulan lalu juga digunakan sebagai tempat percobaan car free day.

Ada banyak keistimewaan yang dapat kita temukan di taman ini. Mulai dari fasilitas hingga tempatnya yang nyaman untuk sekedar menikmati udara sejuk di tengah hiruk-pikuk ibukota. Fasilitas yang tersedia yaitu track untuk jogging, bangku untuk bersantai, beberapa wahana permainan anak-anak seperti ayunan, arena futsal, dan lainnya.

Taman yang dikelilingi pohon terembesi dan akasia ini memang banyak dikunjungi masyarakat yang rindu akan sejuknya udara di tengah polusi yang semakin merajalela. Banyak masyarakat yang mengaku sangat merasakan manfaat dari adanya ruang hijau itu. Hingga banyak yang sengaja datang hanya untuk merasakan sensasi berlibur di ruang hijau, jogging, senam, bermain, berkumpul, dan bersantai bersama teman atau sanak keluarga.

"Saya senang bisa datang ke sini. Damai rasanya. Bisa melihat anak kecil berlari sambil meniup balon dan bermain ayunan membuat saya rindu masa kecil," ujar Ibu Susi, salah satu pengunjung Taman Honda Tebet.

Sependapat dengan Ibu Susi, Mbak Sri juga merasakan hal yang sama. Baginya sangat jarang bisa merasakan sejuknya udara di ibukota ini. Hingga akhirnya Mbak Sri datang hanya untuk menikmati pemandangan seraya duduk di bangku yang memang sudah disediakan untuk bersantai.

Terbukti sudah bahwa ruang hijau di ibukota ini sangat dinanti oleh masyarakat yang rindu menghirup sejuknya udara. Ya, Jakarta memang minim dengan ruang hijau. Fungsinya untuk menyejukkan dan resapan air itu sangat diperlukan. Sudah saatnya pemerintah bersama dengan dinas terkait mulai berani mengurangi pembangunan gedung bertingkat, mal, dan lain-lain karena Jakarta sudah terlalu padat dan perlu ruang hijau. Selain diperlukan guna menambah kesejukan, mencegah banjir, juga diperlukan untuk alternatif masyarakat berekreasi. (mar)

Penulis
Emi Nur Indahsari
Jakarta, eminurindahsxxx@gmail.com

Baca juga:
Taman Kencana, Tempat Nongkrong Asik di Bogor
Taman Wisata Iman, Tempat Liburan Religius Semua Agama
Pesona Rumah di Atas Air


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini