Sukses

Indonesia, Multikultur yang Tak Dimiliki Bangsa Lain

Beribu macam alasan untuk mencintai Indonesia. Salah satunya adalah karena Indonesia itu negara multiculture yang tak dimiliki bangsa lain.

Citizen6, Purwekerto: Beribu macam alasan untuk mencintai Indonesia. Apalagi bagi kita yang yang lahir dan dibesarkan di negeri tercinta ini. Dari sekian ribu alasan, 6 di antaranya adalah karena Indonesia itu:

1. Multiculture yang tak dimiliki oleh bangsa lain

Tentunya semua orang tahu betul budaya yang ada di Indonesia. Banyak, unik, kental, dan mengandung nilai-nilai yang bermakna. Puluhan lagu daerah, 720 suku hadir di Indonesia, ragam hidangan baik makanan berat atau ringan, upacara adat daerah, ritme alat musik daerah yang bentuk dan cara memainkannya berbeda, senjata-senjata tradisional yang juga menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan pembela tanah air, pakaian adat dengan desain dan pernak-perniknya, rumah adat karya arsitektur tradisional, dolanan anak yang tak kalah hebatnya dengan mainan anak masa kini dan sederet budaya lain tersaji rapi dan tidak dimiliki bangsa lain. Indonesia punya.

2. Identik dengan keramaian

Orang Indonesia gemar berkumpul. Pagelaran musik ramai dikunjungi terutama oleh kalangan pemuda atau upacara adat yang dihadiri warga setempat bahkan pengunjung/wisatawan. Layar tancap, pasar malam, aksi lucu topeng monyet, tontonan murah nan ramai pengunjung. Bahkan peristiwa kebakaran pun tak luput dari pusat keramaian warga. Dari sisi dunia maya lain lagi. Saat Facebook sedang booming, masyarakat Indonesia terutama para pemuda berbondong-bondong  hijrah ke sana. Lalu twitter, instagram, my space, youtube, dan kawannya yang hingga kini masih menjadi salah satu pusat keramaian.

3. Ambisi Indonesia enggan kalah dengan bangsa lain

It’s ok jika kini Indonesia hanya sebagai negara berkembang. Namun, rakyat Indonesia memiliki ambisi yang tak kalah dengan rakyat negara maju. Dewasa ini, banyak bermunculan inovasi anak bangsa yang dapat mendongkrak nama bangsa ini. Mobil buatan anak Indonesia, robot yang memiliki fungsi dan keunikan bermacam-macam, barang-barang elektronik, limbah yang dimanfaatkan lagi dan menjadi barang bernilai ekonomis, para pelajar, dan para mahasiswa Indonesia yang meraih prestasi Internasional serta rajin mengirimkan anak-anak bangsa untuk menikmati beasiswa pendidikan di luar negeri.

4. Orang Indonesia itu lucu

Indonesia memiliki jutaan penduduk dengan latar belakang berbeda termasuk logat bicara. Hal ini saya temui, saat masih menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri di daerah saya. Saya menyebutnya sebagai kampus seribu pulau. Pasalnya, teman kelompok OSPEK saya, teman kelompok kegiatan suatu Unit Kegiatan Mahasiswa atau pun teman sekelas, berasal dari berbagai daerah di negeri ini. Tentunya dengan logat bicara dan sikap yang berbeda satu sama lain. Uniknya, mereka beradaptasi dengan gaya mereka sendiri.

5. Berbagai musim yang Indonesia banget

Dari segi iklim, Indonesia sendiri hanya dinaungi oleh musim hujan dan musim kemarau. Tetapi di sisi lain, Indonesia mempunyai musim unik seperti musim durian, musim kelengkeng, musim duku, musim panen, musim tanam (tandur), musim khitanan, musim kawin, musim cerai, musim pilkada, musim handphone dengan merk A, merk B dan lainnya hingga musim mudik/pulang kampung. Itu semua tidak pernah absen dari list ciri khas Indonesia.  

6.  Alam Indonesia

Ke daerah mana kita pergi, asalkan masih di Indonesia, konsep alamiah akan terasa. Banyak tempat-tempat di Indonesia dengan berbagai bentuk ciptaan-Nya yang mampu mengusir penat jiwa. Natural and pure. (Nurlailli Sukma Istiqomah/mar)

Nurlailli Sukma Istiqomah adalah pewarta warga.

Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan,  keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini