Sukses

Indonesia "Schaufenster" Terunik

Indonesia tidak kalah dengan apa yang dimiliki negara Jerman.

Citizen6, Jakarta: Ivana Irene Gultom, adalah perempuan kelahiran Medan dengan darah Batak mengalir di dirinya. Dara yang sudah 10 bulan mengambil kursus Bahasa Jerman di negara yang dipimpin oleh seorang Kanselir ini mengatakan, Indonesia tidak kalah dengan apa yang dimiliki negara Jerman, tetap patut dibanggakan, dan tidak boleh dibanding-bandingkan dengan negara lain.

"Cara pandang yang bisa aku petik sekarang yaitu, setiap negara itu spesial, punya kekurangan, dan kelebihan tersendiri. Jadi sekecil-kecilnya luas suatu negara atau semiskin-miskinnya suatu negara, pasti ada sesuatu yang nggak bakalan bisa tergantikan," ungkap Irene kelahiran tahun 1994 ini.

Berikut beberapa alasan kecintaannya terhadap Indonesia:

1. Indonesia adalah tempat kelahiranku

Bangga karena saya orang Indonesia dan memiliki orangtua berkebangsaan Indonesia. Lahir dan besar dinegara yang beriklim tropis, membuat masyarakat Indonesia memiliki warna kulit sawo matang dan dipandang sexy di negara Jerman. Untuk mendapatkan kulit seperti kita, banyak dari mereka yang berjemur di bawah terik matahari.

2. Indonesia dikenal sebagai negara yang penduduknya ramah dan suka menolong

Di Indonesia, saat ada orang yang kesulitan mencari alamat, pasti selalu saja ada orang yang menghampiri kita, dan segera membantu. Berbeda dengan apa yang saya temukan di Jerman. Hal seperti itu jarang terjadi. Karena prinsip orang Jerman, kalo kita butuh bantuan, kita harus yang datang meminta bantuan.

3. Indonesia merupakan "gudang" wisata kuliner

Bermacam makanan, dari mulai yang aneh hingga spektakuler bisa kita temukan di Indonesia. Walaupun akhirnya, dapur bakalan jadi kapal pecah untuk mengolah makanan-makanan tersebut. Setiap provinsi, selalu saja memiliki makanan khas tersendiri. Lain dengan di Jerman, di sini semuanya serba instan. Satu yang selalu saya rindukan dari makanan Indonesia, cabe.

4. Indonesia merupakan "Schaufenster" terunik

Schaufenster itu sendiri di terjemahkan ke bahasa Indonesia adalah kaca-kaca di butik ataupun toko, dimana boneka maneqin di letakkan. Maksud saya di sini, mulai dari mode di Indonesia, karya-karya seni, seniman-seniman yang ada juga tidak kalah dari negara luar. Batik, hasil pahatan, patung-patung, mainan-mainan kayu, dan sebagainya juga perlu di apresiasi.

5. Kekentalan Budaya di Indonesia

Budaya kita sebenarnya cukup untuk di tampilkan ke negara luar. Begitu banyak ragam suku, bahasa, adat istiadat, tarian, agama, sejarah bangsa, dan sebagainya. Banggalah kalo di negara kita masih di perketat hukumnya mengenai busana-busana kurang bahan. Karena bila hal tersebut diizinkan, maka akan rusaklah akhlak anak-anak Indoensia.

6. Negara Indonesia punya berbagai pesona wisata

Sebut saja Bali, pantai Sanur, pantai Kuta, Kepulauan Mentawai, wisata kawah putih, dan masih banyak lagi yang lain. Mengapa banyak orang asing yang datang ke Indonesia? Tentu saja karena wisata alam dan budayanya yang sangat indah. Nah, itu semua menurut pandanganku, kalo kamu?? (Ivana Gultom/mar)

Ivana Gultom adalah pewarta warga.

Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini