Sukses

Koes Plus Hipnotis Ribuan Warga Kendal

Kota Weleri yang terkenal dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di Kabupaten Kendal digemparkan oleh konser Band Legendaris Indonesia Koes Plus

Citizen6, Kendal: Kota Weleri yang terkenal sebagai satu di antara beberapa kota dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di Kabupaten Kendal digemparkan oleh konser Band Legendaris Indonesia Koes Plus di  Hall Terbuka Sekartama Waterland Nawangsari.

Konser yang digelar pada Kamis 29 Agustus 2013 malam tersebut dikemas dalam acara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan Muspika Kecamatan Weleri yang didukung oleh Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Sekartama. Acara ini berlangsung mulai sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

Diawali oleh sambutan pembuka sekaligus pengantar Koes Plus memasuki panggung, Kristian Hardianto, seorang motivator nasional yang juga merupakan pendiri Kospin Sekartama memandu penonton dari atas panggung untuk mengangkat tangan sekaligus memanggil nama grup fenomenal itu. Alhasil kor ribuan fans menggema mengiringi Koes Plus versi teranyar yang digawangi Yon Koeswoyo pada rhythm guitar dan vokal, Danang pada Lead guitar, Sonny di Bass, dan Seno pada drum.

Ketika memasuki panggung, nampak aura kebesaran band ini yang masih terpatri di benak penggemarnya. Yon Koeswoyo sang pentolan Koes Plus, dibalut dengan tshirt hitam dan sweater senada menyapa ribuan warga yang menanti dengan suara khasnya.

"Saya teringat tahun 1973 datang ke kota Weleri ini, dulu sangat sepi hanya ada hamparan sawah nan menghijau. Sekarang luar biasa, pertumbuhan ekonominya pesat dan jadi kota yang maju," kenangnya.

Tidak lama setelahnya, dia langsung menggebrak suasana malam menjadi semakin hot dengan lagu berirama dinamis seperti Dara Manisku, dilanjutkan dengan tembang Bis Sekolah, Pagi yang Indah, Telaga Sunyi, Kuduslah Cintaku, Jeritan hati, Termenung lesu, dan Bunga Ditepi Jalan. Sembari menyanyi, Yon terus mengingatkan penonton melalui cerita pengalamannya bermusik. Ia berkisah tentang suka duka menjadi musisi di era jaman baheula atau dahulu yang tak jarang harus bersinggungan dengan penguasa dan masuk penjara. Dari kisah ini lalu meluncurlah lagu "Didalam Bui", "Jadikan Aku Dombamu", "To the so Called the Guilties", dan "Balada Kamar 15" sebagai nostalgia saat mereka di hotel prodeo kala itu.

Hipnotis ala Koes Plus masih berlanjut hingga malam semakin larut. Serentetan lagu seperti Why Do You Love Me, Jangan Sedih, dan Kembalilah. "Lagu Nusantara I" , "Oh Kasihku" , "Mari-Mari" , "Diana" ,dan "Kolam Susu" disambut lambaian tangan dari para penonton, bahkan Heri Santoso sang pengusaha papan atas sekaligus pendiri Imperium Kospin Sekartama turut menggoyangkan badannya .

Kejutan juga datang saat Bupati Kendal, Dokter Widya Kandi Susanti, Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal, dan Dandim Letkol Kav Wiratno saat memberikan sambutan. Mereka malah diminta oleh penonton untuk bernyanyi, akhirnya Bupati cs pun berkolaborasi dengan Koes Plus menyanyikan lagu "Buat Apa Susah" dan sejumlah lagu lainnya. Tidak hanya dari pihak Muspida, Koes Plus juga mengajak Camat Weleri, Danramil Kapten Inf Sutejo, dan Kapolsek AKP Haryo Dekodewo menjajal kemampuan berdendang dengan lagu Nusantara I.

Agus Budiantoro, General Manager Sekartama sebagai pendukung utama cara tersebut mengatakan,"Konser ini adalah selain bertujuan untuk menyambut HUT Republik Indonesia, juga untuk memberikan hiburan bagi warga Weleri." Koes Plus sangat akrab di benak pecintanya di Weleri, sebuah kebanggaan bagi kami, legenda musik Indonesia berkenan hadir di kota ini, " paparnya. (aryo widiyanto/Mar)

Aryo Widiyanto adalah seorang traveller, backpacker, pemandu wisata yg tinggal di Akun Facebook: Aryo Widiyanto, Twitter: @aryowidi, dan blogspot: aryowidiyanto.blogspot.com. Ia juga seorang pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.