Sukses

10 Amalan Sunnah Penambah Pahala di Bulan Suci Ramadhan

Bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan yang penuh berkah oleh umat Muslim di seluruh dunia. Memperbanyak amal ibadah demi meraup pahala sebanyak mungkin adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh umat Muslim di bulan Ramadhan.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Sya'ban berakhir dan berganti menjadi bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan 1444 Hijriah menjadi momen yang paling ditunggu oleh umat Muslim. Ramadhan dianggap sebagai bulan yang penuh berkah oleh umat Muslim di seluruh dunia. Memperbanyak amal ibadah demi meraup pahala sebanyak mungkin adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh umat Muslim di bulan Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan, pahala dari amal ibadah dilipatgandakan karena bulan ini dianggap sebagai waktu yang istimewa di mana kebaikan dan ibadah lebih diberkahi dan bernilai lebih tinggi di mata Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak ibadah wajib dan sunnah selama bulan Ramadhan untuk mendapatkan pahaha. Amalan-amalan tersebut dapat berupa puasa, shalat, dan sedekah. Dengan demikian, Ramadhan menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat dalam bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa”. (HR. Ahmad dan an-Nasa’i)

Amal ibadah sekecil apapun dapat dilakukan untuk memaksimalkan pahala di bulan Ramadhan. Tak terkecuali 10 amalan sunnah Ramadhan berikut ini, yang dilansir dari laman NU Online pada Kamis (21/3/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Melaksanakan Sahur

Sahur menjadi salah satu amalan sunnah di bulan Ramadhan. Makan saat sahur membuat fisik tubuh lebih kuat saat menjalankan ibadah puasa. Sahur juga dikatakan sebagai kesempatan untuk berdoa dan beribadah. Umat muslim yang bangun untuk sahur memiliki kesempatan beribadah di waktu mustajab seperti melaksanakan shalat tahajud, shalat hajat, shalat tasbih, tadarus Al-Qur'an, dan shalat subuh.

2. Menyegerakan Berbuka Puasa

Hendaknya orang yang berpuasa untuk segera berbuka tepat pada saat adzan maghrib berkumandang, hal ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan dan penghormatan terhadap perintah Allah untuk berbuka pada waktunya. Dengan menyegerakan berbuka puasa, umat Muslim dapat merasakan nikmatnya makan dan minum setelah seharian penuh menahan lapar dan haus dan menunjukkan rasa syukur atas nikmat berbuka yang diberikan oleh Allah SWT.

3. Membaca Doa Berbuka Puasa

Hukum membaca doa berbuka puasa adalah sunnah. Artinya, jika lupa membacanya, puasa kita tetap akan diterima oleh Allah SWT. Tetapi sebaiknya doa buka puasa dipanjatkan oleh setiap muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa karena hal tersebut merupakan kebiasan Rasulullah ketika berbuka puasa. Dalam salah satu hadist Rasulullah SAW bersabda: 

"Ada tiga golongan orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu seorang imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka puasa, dan doa orang yang tengah dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas langit dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Demi izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu yang akan datang.” (HR Ahmad, dari Abu Hurairah, shahih lighairihi).

3 dari 5 halaman

4. Mandi Besar

Mandi besar dari junub, haid, atau nifas sebelum terbit fajar merupakan hal yang dianjurkan agar seseorang dapat menjalankan ibadah puasa dalam keadaan suci. Mandi besar dilakukan untuk membersihkan diri dari keadaan yang menghalangi pelaksanaan ibadah, seperti junub, menstruasi, atau masa nifas setelah melahirkan.

5. Menjaga Ucapan

Perkataan yang tidak bermanfaat atau bahkan merugikan dapat mengurangi pahala puasa seseorang. Hal ini karena puasa tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang mengendalikan segala aspek dari diri seseorang, termasuk lisan. Oleh karena itu, pentingnya menjaga dan mengendalikan setiap perkataan yang keluar dari lisan agar dapat menjalankan ibadah puasa yang lebih baik sehingga memperoleh manfaat yang maksimal.

6. Menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa

Umat Islam dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang tidak sejalan dengan hikmah puasa, seperti berbuka puasa sampai perut menjadi kekenyangan atau melakukan sesuatu yang bertujuan untuk memuaskan nafsu. Puasa adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Melakukan sesuatu hanya untuk memuaskan keinginan duniawi atau nafsu justru dapat mengurangi pahala dari ibadah puasa.

4 dari 5 halaman

7. Memperbanyak Sedekah

Saat berpuasa, hendaknya memperbanyak sedekah kepada sesama, terutama dalam bentuk makanan atau minuman untuk berbuka puasa, kepada orang-orang yang sedang berpuasa. Umat muslim yang memberi sedekah akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala puasa orang yang diberi makanan atau minuman tersebut, seperti diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang memberikan orang berbuka puasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berbuka tersebut tanpa dikurangi sedikitpun." (HR Bukhari & Muslim)

8. Memperbanyak I’tikaf di Masjid

I'tikaf menjadi amalan sunnah yang sebaiknya dilakukan selama satu bulan penuh atau diutamakan sepuluh hari terakhir Ramadhan karena pada hari-hari itu terdapat malam Lailatul Qadar.

Dari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda, "Rasul SAW dahulu setiap bulan puasa beri'tikaf selama sepuluh hari, dan pada tahun di mana beliau meninggal, beliau beri'tikaf di bulan Ramadhan selama dua puluh hari." (HR Bukhari & Abu Daud). 

5 dari 5 halaman

9. Memperbanyak Membaca Al-Quran

Membaca Al-Qur'an selama bulan puasa memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah memperdalam pemahaman mereka terhadap ajaran agama dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan mereka kepada Allah SWT. Nabi SAW menuturkan, "Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur'an, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh pahala. Aku tidak memaksudkan Alif, Lam, Mim satu huruf. melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR Darimi & Tirmidzi)

10. Konsisten dalam Menjalankan Ibadah Puasa

Semua amalan sunnah yang dilakukan selama bulan Ramadhan harus tetap dilakukan secara konsisten sampai bulan Ramadhan berakhir. Dengan tetap melaksanakan amalan-amalan sumnah sampai akhir Ramadhan, umat muslim dapat memperoleh keberkahan dari Allah SWT.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.