Sukses

5 Warna Feses yang Beri Sinyal Tentang Kondisi Kesehatan Anda

Pernahkan Anda menganalisis fesesmu? Meski terdengar menjijikan, warna dan bentuknya bisa mengungkapkan banyak hal tentang kesehatanmu.

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kesehatan itu penting. Namun kita sering lupa memperhatikan sinyal yang dikirimkan tubuh kita.

Pernahkan Anda menganalisis fesesmu? Meski terdengar menjijikan, warna dan bentuknya bisa mengungkapkan banyak hal tentang kesehatanmu.

Seperti yang mungkin Anda ketahui, warna feses normalnya adalah cokelat. Ini mungkin sedikit berbeda dari waktu ke waktu tergantung pada apa yang Anda makan, tapi perubahan warna yang tiba-tiba tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda peringatan.

Oleh karena itu, ketahui arti warna feses yang beri sinyal tentang kondisi kesehatanmu, seperti melansir dari Bright Side, Selasa (23/1/2024).

1. Putih

Feses berwarna keputihan, keabu-abuan, atau tanah liat menandakan kekurangan empedu. Ini mungkin mengisyaratkan adanya masalah pada hati dan kantong empedu karena ini adalah organ tempat empedu diproduksi dan disimpan.

Penyakit ini bisa berupa apa saja, mulai dari penyumbatan dan batu empedu hingga sirosis. Lendir bewarna putih pada tinja bewarna cokelat mungkin merupakan tanda penyakit Crohn.

2. Hijau

Warna hijau disebabkan oleh konsumsi sayuran kaya klorofil (seperti bayam), pewarna makanan hijau pada minuman dan suplemen zat besi.

Jika makanan bukan penyebabnya, berarti fesesmu melewati saluran pencernaan terlalu cepat dan tidak punya waktu untuk mendapatkan cukup empedu dan bilirubin.

3. Kuning

Feses berwarna kuning bisa menjadi tanda penyumbatan saluran empedu dan penyerapa lemak yang buruk.

Alasan lainnya adalah kurangnya enzim yang diproduksi oleh pankreas, yang mungkin menandakan pakreatitis kronis, penyakit celiac dan fibrosis kistik.

Tapi jangan panik. Kotoran kuning juga bisa menjadi tanda Anda terlalu banyak makan wortel atau banyak minum minuman bewarna kuning.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Hitam

Feses berwarna hitam bisa saja muncul karena asupan obat-obatan (seperti aspirin, ibuprofen dan suplemen zat besi) atau adanya pendarahan di usus. Hal terakhir ini jelas menjadi alasan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Penyebab yang lebih umum terletak pada makanan yang Anda konsumsi. Makanan berwarna hitam dan biru, seperti blueberry aau licorice, bisa memberi warna ini.

5. Merah

Feses berwarna merah biasanya dipengaruhi oleh pola makanmu. Bit, minuman berwarna, tomat, coba pikirkan apa yang Anda konsumsi akhir-akhir ini. Namun, jika penyebabnya bukan makanan, saatnya berkonsultasi ke dokter. Darah di tinjamu adalah tanda yang mengkhawatirkan.

Bisa jadi itu adalah fisura anus atau penyakit yang lebih serius seperti wasir, kolitis ulserativa, atau bahkan kanker.

3 dari 3 halaman

Ini yang Terjadi Jika Anda Tidak Buang Air Besar Setiap Hari, Bahayakah?

Setiap bangun tidur tak sedikit orang yang langsung pergi ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas pagi, yaitu buang air besar (BAB). Atau mungkin Anda salah satunya?

Ketika kita berbicara tentang rutinitas pagi, umumnya yang kita bicarakan adalah buang air besar setiap hari atau setidaknya menggunakan kamar mandi dengan jadwal yang dapat diprediksi. 

 Sebagian besar dari kita mungkin berpikir penting untuk buang air besar setiap hari. Itulah yang dikatakan orangtua zaman dulu kepada kita. Tapi apakah itu benar? Dan apa yang terjadi pada tubuh kita jika kita tidak melakukannya? 

"Tidak peduli seberapa sering atau jarang kita pergi, kesamaan kita semua adalah bahwa kita memikirkan kotoran kita!" kata Colleen Cutcliffe, PhD, CEO Pendulum Therapeutics dan pakar kesehatan usus, kepada Best Life.

"Jauh di dalam relung otak manusia nenek moyang kita, kita tahu kotoran kita memberi tahu kita apakah kita sehat," lanjutnya. Namun, seperti yang dia tunjukkan, tidak semua orang buang air besar sekali setiap hari.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.