Sukses

Tak Perlu Tambahan Kol atau Tahu, Begini Cara Membuat Telur Dadar Agar Menebal Hanya dengan Menambahkan 1 Bahan Dapur Saja

Coba cara berikut untuk menghasilkan telur dadar dengan ketebalan yang optimal.

Liputan6.com, Jakarta Telur dapat menjadi opsi hidangan simpel yang cocok dijadikan inspirasi memasak setiap minggu. Meski sering dianggap sebagai hidangan yang mudah, telur memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Berdasarkan informasi dari situs webmd.com, telur membantu memenuhi kebutuhan protein tubuh, meningkatkan kolesterol baik, menjaga berat badan ideal, serta memberikan manfaat kesehatan untuk jantung dan kebugaran tubuh secara umum.

Terdapat variasi hidangan yang dapat disiapkan dengan menggunakan telur, seperti telur balado, telur kecap, telur ceplok, tumis telur, dan telur dadar. Telur dadar, tampaknya menjadi favorit di kalangan banyak orang. Hidangan ini mudah disiapkan dan memiliki cita rasa yang lezat. Saat disajikan bersama nasi hangat, telur dadar dapat meningkatkan selera makan.

Namun, ada sebagian orang yang merasa kurang tertarik dengan telur dadar karena tampilannya yang cenderung datar, sehingga terasa cepat habis saat dimakan. Oleh karena itu, seringkali orang menambahkan isian seperti sayur kol, tahu, tempe, wortel, dan bahan lainnya agar telur dadar memiliki tekstur yang lebih padat. Seorang pengguna media sosial di platform YouTube berbagi cara uniknya untuk membuat telur dadar menjadi lebih berisi.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari pengguna kanal YouTube Tri Pujis, pada Rabu (27/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Langkah Pertama

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengiris halus daun bawang, wortel, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Dalam video di platform YouTube tersebut, Tri Pujis melengkapi hidangan dengan menambahkan sosis sebagai tambahan.

3 dari 9 halaman

Langkah Kedua

Setelah langkah tersebut, telur perlu dipecahkan ke dalam wadah. Kemudian, campurkan telur dengan berbagai bumbu seperti garam, lada, gula, potongan daun bawang, bawang merah, bawang putih, dan potongan cabai. Setelah itu, aduk campuran tersebut secara merata hingga semua bahan tercampur dengan baik.

4 dari 9 halaman

Langkah Ketiga

Langkah selanjutnya adalah menambahkan satu sendok makan tepung maizena. Tepung maizena berperan sebagai komponen utama yang berfungsi menjadikan telur dadar lebih padat dan tidak mudah mengempis setelah proses memasak.

5 dari 9 halaman

Langkah Keempat

Kemudian, alih-alih langsung menggorengnya menjadi telur dadar, Tri Pujis memilih untuk menaruh telurnya dalam loyang dan melakukan proses pengukusan terlebih dahulu.

Dengan cara mengukus telur dadar, hasilnya dapat menjadi lebih padat dan teratur. Lama pengukusan dapat disesuaikan dengan jumlah telur yang digunakan. Pada kali ini, Tri Pujis menggunakan 6 butir telur dan mengukusnya selama sekitar 30 menit.

6 dari 9 halaman

Langkah Kelima

Langkah terakhirnya adalah mengeluarkan telur dari loyang, kemudian memotong sesuai selera. Telur dadar tersebut dapat disajikan langsung atau sedikit digoreng hingga berwarna kecokelatan. Setelah itu, tiriskan dan sajikan bersama nasi hangat.

7 dari 9 halaman

Apakah Telur Dadar dan Omelet Itu Sama?

Omelet sebenarnya tidak berbeda jauh dengan telur dadar, tetapi memiliki tekstur yang lebih lembut dan empuk. Bisa dipadukan dengan susu, keju, nasi, atau digulung seperti tamagoyaki (Jepang) dan gyeran mari (Korea).

8 dari 9 halaman

Kenapa Disebut Telur Dadar?

Asal-usul istilah 'dadar' konon berasal dari kata lebar atau diperluas. Dengan kata lain, telur dikocok terlebih dahulu sebelum digoreng hingga melebar. Sesuai dengan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, dadar juga diartikan sebagai telur yang dikocok atau diaduk bersama dengan bumbu seperti bawang, merica, garam, dan lainnya.

9 dari 9 halaman

Bolehkah Telur Dadar Dipanaskan Kembali?

Seperti halnya dengan ayam, telur juga sebaiknya tidak dipanaskan kembali. Selain berpotensi merusak protein, pemanasan berulang pada suhu tinggi dapat menyebabkan telur menjadi beracun dan menimbulkan masalah pada sistem pencernaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini