Sukses

Wajib Dipahami, Begini Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Lengkap dengan Contohnya

Dalam artikel ini kita akan mengetahui lebih dalam tentang pengertian, ciri-ciri hingga struktur teks laporan hasil observasi.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar dari kalian tentu pernah atau bahkan membuat teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi merupakan sesuatu yang bermanfaat di bidang ilmu pengetahuan. 

Teks laporan hasil observasi sendiri adalah jenis teks, yang digunakan untuk menyajikan informasi dan temuan yang diperoleh dari sebuah observasi. Teks laporan hasil observasi, memberikan gambaran secara objektif tentang apa yang diamati, dengan menyajikan data yang dikumpulkan, analisis yang dilakukan, dan temuan yang ditemukan selama proses observasi.

Dikutip dari laman Kemdikbud, Senin (4/12/2023), teks laporan hasil observasi adalah catatan yang berisi informasi tentang sesuatu hal seperti alam, hewan, tumbuhan, hasil karya manusia, dan fenomena sosial dengan apa adanya, dan dibuat berdasarkan hasil observasi atau pengamatan. 

Teks laporan hasil observasi juga memiliki struktur yang sistematis dan jelas, di mana mencakup bagian pendahuluan, metode observasi, deskripsi subjek yang diamati, data dan temuan, interpretasi dan analisis, kesimpulan, serta daftar referensi jika diperlukan.

Tak hanya itu, teks laporan hasil observasi juga memiliki sumber data dan temuan yang disajikan secara sistematis, baik dalam bentuk angka, grafik, tabel, atau deskripsi naratif, yang mencerminkan hasil observasi. Lebih lanjut kita akan membasa tentang ciri-ciri serta struktur teks laporan hasil observasi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:

  • Bersifat objektif, global, dan universal.
  • Ditulis secara lengkap dan sempurna.
  • Objek yang akan dibicarakan atau dibahas adalah objek tunggal.
  • Ditulis berdasarkan fakta sesuai pengamatan yang telah dilakukan.
  • Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
  • Tidak mengandung prasangka/dugaan yang menyimpang atau tidak tepat.
  • Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
  • Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.
  • Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau keadaannya secara umum.
  • Disajikan secara menarik, baik kata, bahasa, isinya berbobot maupun susunannya logis.
  • Teks laporan hasil observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa adanya opini penulis.
3 dari 4 halaman

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk membuat teks laporan hasil observasi yang benar tentunya harus sesuai dengan struktur-struktur yang semestinya. Dalam buku berjudul Explore Bahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Erwan Rachmat, struktur teks laporan hasil observasi ialah sebagai berikut:

1. Deskripsi Umum

Bagian pertama teks laporan hasil observasi ialah berisi tentang deskripsi atau pernyataan umum. Hal ini bisa berupa pengertian dari objek yang dibahas atau informasi objek secara umum. 

2. Deskripsi Bagian

Bagian selanjutnya dari teks laporan hasil observasi ialah deskripsi bagian, ini berupa perincian atau gambaran khusus mengenai objek yang dibahas, termasuk bagian-bagiannya.

3. Kesimpulan

Bagian akhir dari teks laporan hasil observasi ialah berupa kesimpulan yang berisi manfaat dari sesuatu yang dilaporkan atau pemerincian akhir sebagai penutup teks. Selain itu, bagian simpulan juga mencakup manfaat dari topik yang dibahas.

4 dari 4 halaman

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini contoh teks laporan hasil observasi sesuai dengan strukturnya, dilansir dari laman Pustakapengetahuan.

Komodo

Deskripsi Umum

Komodo merupakan hewan sejenis reptil besar yang berkaki empat dan wujudnya menyerupai kadal-kadal-an. Bedanya, ukuran hewan ini sangatlah besar. Komodo merupakan hewan langka yang sudah masuk kategori dilindungi. Komodo sudah dicanangkan menjadi satwa nasional bagi negeri ini.

Deskripsi Bagian

Jika dilihat dari jauh dan dilihat sekilas, komodo tampak seperti biawak biasa. Tetapi, ketika perhatikan dengan saksama, binatang ini ukurannya jauh lebih besar dari biawak. Panjang tubuhnya bisa mencapai tinggi rata-rata orang indonesia, atau sekitar 165 cm. Panjang ekornya setara panjang badannya sehingga membuat panjang total hewan ini menjadi sekitar tiga meter lebih. Komodo memiliki badan yang panjang, lebih besar dari kepalanya.

Kepalanya agak memanjang, mirip dengan reptil pada umumnya. Matanya kecil dan berwarna. Mulutnya agak memanjang. Giginya banyak, menyelimuti rahang di sekujur rahangnya. Gigi Komodo cukup panjang dan sangat tajam. Lidahnya yang berwarna kuning sering menjulur keluar dan bercabang pada tepiannya.

Kulitnya bersisik dan tampak keras, namun memiliki pola yang Indah. Warna kulitnya cokelat kehitam-hitaman dengan sedikit bias kuning keemasan. Pada bagian leher terdapat lipatan-lipatan kulitnya yang bersisik. Lipatan tersebut ditemukan pula di bagian ketiak depan dan lipatan paha bagian belakang. Bagian punggung ekornya bersisik menyerupai gergaji dengan arah miring ke belakang.

Cakar komodo sangatlah tajam dan menukik. Bentuknya mirip cakar burung elang. Warnanya hitam legam dan biasa digunakan untuk bertarung melawan mangsanya.

Kesimpulan

Binatang ini boleh dibilang hewan yang menyeramkan, namun memiliki sisik yang indah dan bertubuh kekar dan gagah. Komodo merupakan satu di antara satwa nasional yang harus dipertahankan sebagai salah satu bukti nyata kekayaan negeri ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.