Sukses

6 Mitos Tentang Kesepian yang Terbantahkan, Apa Saja?

Terdapat enam kesalahpahaman perihal kesepian yang perlu Anda ketahui agar rasa malu dan stigma orang lain tidak memengaruhi Anda untuk berani membicarakannya.

Liputan6.com, Jakarta - Secara tidak sadar, ikatan sosial menjadi sesuatu yang dapat menyatukan Anda dengan orang lain, memberikan validasi, dan membuat Anda merasa dilihat dan didengar. Namun, ketika ikatan tersebut putus, Anda mungkin akan merasa sendirian, bahkan merasa sepi dalam keramaian.

Oleh karena itu, Anda perlu rasanya untuk benar-benar memahami dampak dari kesendirian ini. Tujuannya untuk menghilangkan rasa malu dan stigma yang seringkali menghalangi Anda untuk mencari bantuan serta menjelaskan arti yang sebenarnya dari kesepian ini.

Lantas apa saja mitos atau prasangka yang salah perihal kesepian ini? Berikut ulasannya, seperti dilansir dari Happiful, Rabu (27/9/2023).

1. Kesepian Sama dengan Isolasi Fisik

Mitos ini salah karena sendirian dan merasa kesepian adalah dua hal yang sangat berbeda. Beberapa individu mungkin bisa saja merasa puas hanya dengan kehadirannya sendiri selama jangka waktu tertentu, tetapi konsep kesepian lebih mendalam daripada lingkungan fisik meskipun hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Merasa terputus secara sosial dari orang lain, tidak terlihat atau tidak ada yang mengajak Anda untuk bergabung, dapat menimbulkan rasa kesepian pada dirimu.

Pemahaman emosional atau mental yang mengikat Anda dengan keluarga, teman, maupun komunitas menandakan bahwa Anda dapat menikmati waktu sendirian, mengetahui bahwa Anda dapat terhubung dengan orang lain kapan pun yang Anda mau. Namun, ketika ikatan itu terputus, Anda akan merasa seolah-olah Anda terombang-ambing sendirian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Anda Tidak Bisa Merasa Kesepian dalam Hubungan

Mitos ini salah karena kesepian dapat muncul dalam berbagai bidang kehidupanmu. Mungkin Anda mendambakan pemahaman emosional yang lebih dalam, hubungan sosial yang lebih kuat, atau menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, dengan tujuan bersama dalam sebuah komunitas. 

Meskipun Anda sangat peduli pada seseorang dan menghabiskan banyak waktu bersama mereka, tidak ada satu orang pun yang dapat diharapkan untuk memenuhi semua kebutuhanmu.

Ingat, Anda tidak perlu merasa bersalah karena kesepian. Hanya karena satu bidang kehidupanmu tampak berjalan baik, bukan berati Anda tidak memerlukan lebih banyak hal lain.

3. Hanya Orang Lanjut Usia yang Merasa Kesepian

Mitos ini salah, kenyataannya adalah Anda bisa merasa kesepian pada usia dan tahap kehidupan berapa pun. Segelintir individu mungkin berasumsi bahwa kemajuan teknologi membuat generasi muda lebih terhubung dibandingkan sebelumnya, tetapi banyak penelitian yang menunjukkan bahwa hal tersebut belum tentu benar.

Survei YouGov tahun 2019 di AS menemukan bahwa satu dari lima generasi milenial melaporkan tidak memiliki teman sama sekali. Selain itu, ONS membagikan bahwa 10% orang Inggris berusia 16--24 tahun merasa sering kesepian, dibandingkan dengan hanya 3% dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

3 dari 3 halaman

4. Kesepian Bukanlah Masalah Besar

Mitos ini salah, segala seuatu yang memengaruhi kesejahteraan mentalmu merupakan masalah besar yang sangat layak untuk diatasi. Anda berhak menjalani kehidupan yang bermakna dan menyenangkan, bila Anda merasa terputus dari orang-orang di sekitarmu, itu bukanlah sesuatu yang harus diabaikan.

Faktanya, kesepian tidak hanya menyusahkan, tetapi juga mempunyai dampak bagi kesehatan yang serius. Kesepian dilaporkan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke, bahkan dapat menurunkan harapan hidup sebesar 26% yang sebanding dengan efek merokok.

Apalagi bila seseorang merasa kesepian, mungkin lebih mudah mengalami depresi dan berisiko lebih besar dalam penurunan kognitif.

5. Mudah Mengetahui Seseorang yang Sedang Kesepian

Mitos ini salah, mungkin Anda sudah mempunyai gambaran perihal seperti apa orang yang mengalami kesepian itu, tetapi tidak ada gambaran khusus yang bisa diterapkan untuk semua orang.

Ada begitu banyak stigma yang muncul ketika Anda mengatakan bahwa Anda merasa kesepian sehingga orang seringkali menutupinya dengan baik dan merasa tidak bisa meminta bantu. Perlu diingat juga bahwa sangat penting bagimu untuk menciptakan ruang aman bagi orang sekitar untuk membuka diri.

6. Tidak Ada yang Bisa Mengatasi Rasa Kesepian

Mitos ini salah, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa hubungan sosial dapat membuatmu lebih bahagia dan sehat sehingga jangan berkecil hati bila saat ini Anda sedang mengalami kesepian.

Salah satu jalan keluarnya ialah hubungan dapat membantu Anda menciptakan tujuan, makna, dan memahami dunia. Ini semua perihal mencari tahu apa yang Anda butuhkan.

Anda dapat melakukannya dengan menyatakan dengan lantang apa pun yang sedang Anda lakukan, mengenali dan memahami alasan munculnya suatu perasaan dalam dirimu, dan carilah lingkunan yang mendukung sebagai tempat untuk Anda bercerita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.