Sukses

Kurangi Risiko Demensia hingga Tingkatkan Kecerdasan, Ini 7 Manfaat Bermain Rubik Bagi Kesehatan Mental

Orang-orang melihat rubik sebagai pertunjukan orang ber-IQ tinggi, tetapi sebenarnya seseorang tidak menyelesaikan rubik karena mereka memiliki IQ tinggi dan keterampilan motorik yang kuat, melainkan mereka justru memiliki memiliki aset tersebut karena mereka memecahkan rubik.

Liputan6.com, Jakarta Sering dilihat sebagai pertunjukan kecerdasan, permainan rubik telah mengejutkan banyak orang selama beberapa dekade. Apa yang pernah menjadi mainan terpanas di pasaran saat ditemukan oleh Ernő Rubik pada tahun 1974.

Orang-orang melihat rubik sebagai pertunjukan orang ber-IQ tinggi, tetapi sebenarnya seseorang tidak menyelesaikan rubik karena mereka memiliki IQ tinggi dan keterampilan motorik yang kuat, melainkan mereka justru memiliki memiliki aset tersebut karena mereka memecahkan rubik. Dilansir dari Health Fitness Revolution, berikut ini deretan manfaat bermain rubik bagi kesehatan mental.

1. Kurangi Risiko Penyakit Demensia dan Alzheimer

Perawatan untuk penyakit ini sangat mahal dan eksperimental. Ada hubungan pasti dengan orang dewasa dari usia 55-93 tahun yang memiliki risiko Demensia dan Penyakit Alzheimer lebih rendah saat menyelesaikan teka-teki setiap hari. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Psikiatri Geriatrik menunjukkan telah menemukan peningkatan 15% dalam "Memori Kerja Spasial" pada orang dewasa yang menyelesaikan teka-teki setiap hari dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mencoba teka-teki apa pun.

2. Meningkatkan Waktu Kita Bereaksi

Teka-teki, khususnya, rubik meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengenali pola dan menafsirkan gerakan selanjutnya. Studi Psikiatri Geriatrik yang sama menunjukkan korelasi langsung dengan waktu reaksi yang lebih cepat pada orang dewasa yang secara teratur mengerjakan teka-teki dengan rata-rata waktu reaksi kognitif 8 milidetik lebih cepat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Peningkatan Koordinasi Tangan dan Mata

Ketika pikiran mencatat gerakan terbaik apa yang akan dilakukan selanjutnya, itu hanya akan dilakukan jika tangan mampu mengimbangi otak. Belajar memecahkan rubik akan meningkatkan hubungan antara otak dan tangan Anda, dan begitu Anda dapat menyelesaikannya dengan cukup mudah, itulah saatnya berlatih untuk menyelesaikannya lebih cepat. Ini harus dilatih karena menggunakan kedua sisi otak Anda secara bersamaan, menggunakan ingatan dan mata serta tangan sekaligus.

4. Meningkatkan Konsentrasi 

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Baa Bee menjelaskan bahwa untuk memecahkan permainan rubik, seseorang harus menghafal beberapa algoritme dan kapan menerapkan gerakan tersebut. Ketika seorang anak mulai bermain rubik sejak dini, itu melatih otak mereka untuk berkonsentrasi pada tugas untuk waktu yang lama dan membuka jalan untuk ingatan yang kuat.

3 dari 4 halaman

5. Pemecahan Masalah yang Lebih Baik

Sebuah studi di Gale Academic Online melakukan penelitian pada 25 subjek, 10 adalah ahli rubik dan 15 sisanya adalah pemula. Mereka menguji kemampuan subjek untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang ahli bermain rubik memiliki waktu pengamatan yang jauh lebih singkat dan mampu menghasilkan solusi lebih cepat daripada ahli rubik pemula. Mereka yang ahli rubik tidak hanya mampu beradaptasi dan menghasilkan solusi lebih cepat daripada pemula, tetapi mereka juga mampu mengimplementasikan solusi mereka lebih cepat.

 

4 dari 4 halaman

6. Meningkatkan Memori Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Ada banyak hal yang harus dipikirkan saat memecahkan rubik dan untuk dapat menyelesaikannya dengan cepat tidak boleh ada penundaan. Saat pertama kali memulai dengan memecahkan rubik, seseorang akan belajar 5 algoritma untuk digunakan selama penyelesaian. 

Tetapi ketika seseorang memutuskan ingin menyelesaikannya secepat mungkin, mereka harus mempelajari 78 algoritme yang berbeda dan pola apa yang membutuhkan algoritme tersebut. Mereka harus memiliki kemampuan untuk mengingat pola apa yang terhubung dengan gerakan mana dan seperti yang saya katakan sebelumnya tidak boleh ada penundaan ketika seseorang ingin menyelesaikan rubik secepat mungkin.

7. Meningkatkan IQ

Dalam artikel MensHealth tentang cara meningkatkan IQ seseorang, saran pertama adalah mencoba memecahkan teka-teki selama sekitar 25 menit per hari. Menurut temuan mereka, rata-rata orang dewasa dapat meningkatkan IQ mereka sekitar empat poin dengan menantang otak mereka dengan berbagai jenis teka-teki setiap hari. Ini karena teka-teki tidak hanya membutuhkan ingatan yang baik tetapi juga meningkatkan apa yang mereka sebut "memori kerja" Anda yang lebih dari sekadar mengingat, mengingat dan mengetahui bagaimana menerapkan apa yang telah Anda pelajari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.