Sukses

Jangan Abai, Ini 5 Penyebab Tangan Gemetar atau Tremor

Tremor di tangan bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi atau faktor yang mendasarinya, seperti kecemasan, putus alkohol, multiple sclerosis dan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Tangan gemetar, juga dikenal sebagai tremor menjadi kondisi yang tanpa disengaja. Tremor di tangan bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi atau faktor yang mendasarinya, seperti kecemasan, putus alkohol, multiple sclerosis dan lainnya.

Oleh karena itu, ketahui penyebab mengapa tangan gemetar, seperti melansir dari Times of India, Jumat (28/4/2023).

1. Kecemasan

Psikiater di Rumah Sakit Fortis Anandapur, Kolkata, Sanjay Garg, mengatakan, kecemasan memicu respons protektif atau defensif tubuh.

"Naiknya tekanan darah adalah salah satu tandanya. Bersama dengan ini, suplai adrenalin tubuh meningkat, yang mendorong detak jantung menjadi lebih cepat dan otot-otot bergetar dan menggigil," sambungnya.

2. Putus alkohol

Putus alkohol bisa menyebabkan tremor, terutama di tangan, karena tubuh menyesuaikan diri dengan tidak adanya alkohol. Ini bisa menjadi tanda kecanduan alkohol dan mungkin memerlukan intervensi medis.

Getaran bisa dimulai kapan saja antara enam hingga sepuluh jam setelah konsumsi alkohol terakhir.

Minum alkohol dalam jumlah berlebihan bisa menurunkan fungsi otak dan tingkat energi tubuh. Kemudian, sebagai respons terhadap efek kantuk dari alkohol, otak meningkatkan aktivitas saraf untuk menjaga tubuh dalam keadaan waspada yang tinggi.

"Tremor, kecemasan, hiperaktivitas, dan tanda- tanda penarikan lainnya bisa terjadi ketika penggunaan alkohol dihentikan secara tiba-tiba karena otak masih terus menghasilkan aktivitas saraf yang lebih tinggi dan akhirnya tremor berhenti setelah individu yang pulih telah sepenuhnya melakukan detoksifikasi," kata Dr. Garg.

Dia menambahkan, namun, penyalahgunaan alkohol kronis bisa membahayakan hati dan saraf, yang bisa menyebabkan tremor terus-menerus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Gula darah rendah

Gula darah rendah, atau hipoglikemia, bisa menyebabkan tremor, terutama pada penderita diabetes yang mengonsumsi insulin atau obat diabetes tertentu.

Ini biasanya terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah 4 milimol (mmol) per liter. Bersamaan dengan rasa lapar dan keringat yang deras, kegoyahan dan gemetar menjadi tanda peringatan awal.

Hipoglikemia bahkan bisa menyebabkan seseorang tidak pingsan dalam keadaan ekstrim.

4. Penyakit parkinson

Penyakit parkinson adalah kelainan neurologis progresif yang memengaruhi gerakan. Salah satu gejala awal penyakit parkonson adalah tremor yang biasanya dimulai dari satu tangan dan bisa menyebar ke tangan lainnya dan bagian tubuh lainnya.

Tremor akibat penyakit parkinson paling menonjol saat tangan berada di sisi tubuh atau bertumpu pada pangkuan.

 

3 dari 3 halaman

5. Multiple sclerosis

Multiple sclerosis adalah gangguan autoimun kronis yang memengaruhi sistem saraf pusat. Salah satu gejala multiple sclerosis adalah tremor, yang berkembang ketika otot tanpa sadar berkontraksi dan kemudian mengendur, mengguncang sebagian tubuh.

Tremor bisa berdampak besar pada kemampuan seseorang untuk bergerak, makan dan minum. Gejalanya bervariasi, tergantung pada jumlah kerusakan dan saraf yang terkena.

Beberapa individu dengan sclerosis parah akan kehilangan kemampuan untuk berjalan secara mandiri, sementara yang lain mengalami remisi dalam waktu lama di mana mereka tidak mengembangkan gejala baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.