Sukses

Bacaan Doa untuk Memperbaiki Diri Sendiri yang Diajarkan Rasulullah SAW

Kita bisa memohon bimbingan kepada Allah SWT untuk dapat memiliki akhlak yang terpuji dengan membaca doa berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalani hidup, tiap individu memiliki pilihan untuk berbuat baik atau buruk. Namun, tiap individu tentu tak luput dari kesalahan.

Kita terkadang merasa belum memiliki akhlak baik. Saat marah, kita belum bisa mengontrol emosi hingga menyakiti orang lain.

Selain itu, kita juga sulit menahan emosi saat ditimpa musibah. Untuk menghadapi kondisi tersebut, kita cenderung melakukan hal buruk.

Perbuatan yang buruk terkadang membuat individu menyesali perbuatannya. Untuk itu, individu berusaha keras untuk memperbaiki diri sendiri.

Melansir dari Nu Online, Senin (27/3/2023), kita bisa memohon bimbingan kepada Allah SWT untuk dapat memiliki akhlak yang terpuji sebagaimana disebutkan berikut ini:

اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ

Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta.

Artinya,

“Ya Allah, bimbimbinglah diriku pada akhlak paling terpuji karena tidak ada yang dapat membimbing kepadanya kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk karena sungguh tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.” 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Doa memperbaiki diri sendiri

Sementara itu, Rasulullah SAW membaca doa memperbaiki akhlak ini dalam pembukaan ibadah sholatnya sebagaimana keterangan dalam riwayat Imam Muslim berikut ini:

وكان من دعائه صلى الله عليه و سلم في افتتاح الصلاة اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ، لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ

Artinya,

“Salah satu doa Rasulullah saw di awal pembukaan shalat adalah berbunyi, ‘Allāhummahdinī li ahsanil akhlāq. Lā yahdī li ahsanihā illā anta. Washrif ‘annī sayyi’ahā. Lā yashrifu ‘anni sayyi’ahā illā anta,’ (HR Muslim).” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz III, halaman 55).

3 dari 4 halaman

Cara Fokus pada Diri Sendiri untuk Perubahan yang Positif

Ketika kamu memutuskan ingin fokus terhadap diri sendiri, terkadang kamu bingung bagaimana untuk memulainya. Namun, satu hal yang penting, kamu harus tahu dulu apa yang ingin kamu dapatkan dari fokus pada diri sendiri itu.

Bukan untuk merubah semua aspek hidupmu dalam waktu sekejap, fokus pada diri sendiri perlu dilakukan secara perlahan.

Melansir Cosmopolitan, Jumat (18/11/2022), langkah-langkah kecil saat proses fokus pada diri sendiri adalah kuncinya. 

"Kadang-kadang ketika kita ingin memperbaiki diri kita sendiri, kita cenderung ingin melakukan semuanya sekaligus," kata konselor kesehatan mental berlisensi dan terapis TikTok yang populer, Micheline Maalouf.

Maalouf menambahkan, seringkali, hal itu bisa membuat kamu kewalahan dan menyebabkan kamu menyerah pada diri sendiri. Dengan kata lain, jangan mencoba merombak seluruh hidupmu dalam beberapa hari.

Berikut ini tips menurut terapis untuk fokus pada diri sendiri dengan cara yang benar sehingga akan mengarah pada perubahan positif:

Renungkan Apa yang Sebenarnya Kamu Inginkan

Jalan-jalan, bermeditasi, membuat jurnal, atau berbicara dengan seorang teman agar pikiran kamu terfokus pada apa yang kamu inginkan dan butuhkan saat ini.

"Jika kamu tidak tahu harus mulai dari mana, renungkanlah hubungan, karier, dan kesehatanmu secara umum, dan pikirkan apakah ada sesuatu yang ingin kamu tingkatkan di salah satu bidang tersebut," saran konselor kesehatan mental berlisensi Rachel Gersten.

Jika aspek-aspek kehidupan kamu semuanya terasa cukup kokoh (sebagai pendukung kamu), pikirkan tentang gambaran yang lebih besar dan tanyakan pada diri kamu sendiri pertanyaan-pertanyaan seperti, "Kapan aku merasa paling bahagia?" dan "Kapan aku merasa menjadi yang terbaik?" atau "Kapan aku merasa yang terburuk?", itu bisa menunjukkan arah lebih banyak dalam hidupmu.

4 dari 4 halaman

Mulai dengan Perubahan Kecil

Mulailah dengan membuat perubahan kecil yang berkelanjutan. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, proses ini adalah seperti lari maraton, bukan sprint.

Setelah kamu mengetahui apa yang ingin kamu kerjakan, buatlah tujuan-tujuan kecil untuk mempersiapkan diri kamu menuju kesuksesan.

Misalnya, kamu memutuskan ingin lebih banyak berolahraga sebagai cara untuk fokus pada diri sendiri. Jika kamu biasanya tidak terlalu aktif, jangan langsung berkomitmen untuk melakukan latihan fisik yang berat selama satu jam penuh.

"Itu mungkin tidak akan berakhir dengan baik. Sebaliknya, buatlah tujuan yang lebih kecil seperti berjalan kaki selama 20 menit beberapa hari dalam seminggu untuk mempersiapkan diri agar berhasil," kata Gersten. 

Fokus pada Kebutuhan Dasar

Menurut Gersten, jika kamu tidak memiliki tujuan spesifik dalam pikiran atau kamu kebingungan, mulailah dengan merawat diri sendiri dengan cara yang mendasar.

Pastikan kamu cukup tidur, makan makanan yang baik (termasuk makanan yang kamu sukai), menghabiskan waktu di luar, dan menggerakkan tubuhmu sejenak setiap hari.

Kedengarannya sederhana, tetapi kamu mungkin akan kaget dengan perbedaan yang dibuatnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.