Sukses

Dokter Ungkap Hal yang Mungkin Dirasakan Ketika Seseorang Meninggal Dunia

Berikut ini deretan hal yang terjadi dan apa yang dirasakan ketika seseorang meninggal dunia menurut dokter.

Liputan6.com, Jakarta - Kematian adalah hal yang pasti dialami semua orang. Tak heran jika banyak orang di seluruh dunia yang merenungkan pertanyaan abadi tentang bagaimana rasanya mati.

Beberapa telah mengungkapkan bagaimana rasanya mendekati kematian, atau bahkan menggambarkan pengalaman mereka dihidupkan kembali, setelah mengalami kecelakaan atau sakit.

Tubuh kita juga mengalami beberapa perubahan aneh yang bisa membuat nyaman atau mengkhawatirkan. Seorang pengguna Reddit mengatakan dalam sebuah forum yang membahas pengalaman mendekati kematian mereka adalah "tidur yang murni, sempurna, tanpa gangguan, dan tanpa mimpi."

Yang lain mengatakan mereka berdiri di depan dinding cahaya raksasa. Itu semua berdasarkan pengalaman orang yang pernah begitu dekat dengan kematian, tetapi dokter juga memiliki gagasan tentang apa yang mungkin kita rasakan karena gejala yang sering mereka lihat pada pasien yang sekarat. Jadi apa yang terjadi ketika kita mati?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tubuh bereaksi

Orang-orang yang sedikit sedang menuju ke kematian akan mengalami gejala tubuh mereka secara bertahap. Ini akan berkembang dalam beberapa cara.

Untuk satu hal, jantung kita akan mulai berdetak lebih lambat, dan saat darah yang dipompa ke seluruh tubuh kita melambat, tekanan darah kita mulai turun. Saat itu terjadi, beberapa orang mungkin merasa bingung atau aneh, tetapi yang lain mungkin merasakan ketenangan.

Pernapasan dangkal

Salah satu tanda yang paling terlihat bahwa seorang pasien sekarat adalah perubahan pernapasan. Profesional medis dapat dengan mudah melihat tanda-tanda bahwa seseorang berada di ambang kematian, karena pasien mungkin mulai bernapas lebih lambat dan lebih dangkal.

Itu juga bisa sangat keras karena orang kehilangan indra perasa dan tenggorokan mereka. Akhirnya, pernapasan terhenti dan jantung akhirnya berhenti.

3 dari 5 halaman

Tidur

Sebagai orang yang mendekati akhir hayat, mereka mungkin mulai hanyut masuk dan keluar dari kesadaran. Bagi sebagian orang yang pernah melihat orang yang mereka cintai kesakitan karena suatu penyakit, tidur yang damai ini bisa menjadi penghiburan bagi mereka.

Dilansir dari Mirror, Minggu (5/3/2023), spesialis pengobatan paliatif Dr Kathryn Mannix menulis di Science Focus, "Mungkin ada periode kegelisahan atau saat-saat kebingungan, atau hanya secara bertahap memperdalam ketidaksadaran.”

“Pernapasan orang yang tidak sadar mengikuti pola otomatis yang dihasilkan oleh pusat pernapasan di batang otak. Karena mereka tidak menyadari mulut dan tenggorokannya, orang yang sekarat mungkin bernapas dengan berat, berisik, atau melalui air liur di belakang tenggorokannya, namun tanpa tekanan yang nyata."

Di forum Reddit yang membahas seperti apa rasanya pengalaman mendekati kematian, seseorang mengatakan bahwa itu benar-benar perasaan damai lebih dari apapun.

Mereka berkata, "Saya sedang menyelesaikan angiogram, terjaga penuh menonton layar dan berbicara dengan dokter. Alarm mulai berbunyi dan semua orang menjadi panik.”

Yang lain berkata, "Dunia saya menjadi lembut dan berkabut dan semuanya memudar menjadi hitam. Hal berikutnya yang saya ingat adalah membuka mata dan mendengar seorang dokterr berkata “kami mendapatkan Anda kembali'."

4 dari 5 halaman

Aktivitas otak

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang masih bisa mendengar ketika mereka mati. Para peneliti yang mengamati aktivitas otak berpendapat bahwa beberapa bentuk kesadaran mungkin terjadi pada saat-saat terakhir seseorang hidup.

Meskipun mereka mungkin dapat mendengar, mereka mungkin tidak dapat memahami apa yang sedang terjadi, tetapi tampaknya dalam banyak kasus orang mencatat sesuatu.

Penulis utama Elizabeth Blundon, yang meneliti aktivitas listrik di otak pasien rumah sakit ketika mereka menjadi tidak responsif, mengatakan, "Pada jam-jam terakhir sebelum kematian alami yang diharapkan, banyak orang memasuki periode tidak responsif. Data kami menunjukkan bahwa otak orang yang sekarat dapat merespons suara, bahkan dalam keadaan tidak sadar, hingga jam-jam terakhir kehidupan."

"Kami tidak memiliki cara yang terbukti untuk menyelidiki apa yang dialami orang selama sekarat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa, bahkan menjelang kematian, otak bawah sadar merespons suara-suara di dalam ruangan. Kami tidak tahu seberapa besar pengaruh musik atau suara terhadap suara. Orang yang sekarat, bagaimanapun,” Mannix menambahkan.

5 dari 5 halaman

Ketika roh keluar dari tubuh

Banyak orang menggambarkan pengalaman perasaan seperti dikeluarkan dari tubuh mereka saat sekarat. Beberapa mengatakan mereka merasa seperti sedang menuju semacam cahaya, tetapi yang lain mengatakan bahwa semuanya menjadi gelap.

Satu orang di forum Reddit bahkan mengatakan bahwa mereka dapat menggambarkan apa yang terjadi di ruangan saat itu.

"Saya tidak ingat sensasi melayang, tetapi saya dapat mengingat hal-hal secara detail yang terjadi ketika saya 'mati' di sisi lain ruangan. Tidak ada lampu putih, tidak ada kerabat yang mati, tidak ada yang menyuruh saya untuk kembali, tetapi saya pasti dapat melihat hal-hal yang sama sekali tidak terlihat dari tempat tubuh saya berada.”

"Saya ingat berbicara dan marah karena tidak ada yang menjawab saya. Ibu saya mengatakan kepada saya 'kamu tidak mengatakan apa-apa, kamu sudah mati'."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.