Sukses

Waspadai 4 Masalah Pencernaan yang Jadi Gejala Penyakit Hati Berlemak

Ketahui beberapa masalah pencernaan yang bisa menjadi tanda gejala penyakit hati berlemak.

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) mengacu pada berbagai kondisi yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati.

Individu yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko NAFLD yang lebih tinggi. Kondisi ini berangsur-angsur berkembang dan seringkali tidak ada tanda-tanda yang jelas untuk mengenali kondisi tersebut pada tahap awal.

Namun, jika kondisinya semakin parah, bisa bermanifestasi melalui berbagai masalah pencernaan yang terus memburuk dari waktu ke waktu. Tanpa perawatan yang tepat waktu, bisa menyebabkan kerusakan hati yang serius, termasuk sirosis.

Melansir dari Times of India, Selasa (7/2/2023), Steatohepatitis nonalkohol (NASH) mengacu pada NAFLD--di mana hati meradang dan rusak karena kelebihan sel lemak.

NASH sering diam dan bisa menyebabkan komplikasi pencernaan pada stadium lanjut penyakit hati berlemak, bila sampai 75 persen dari hati secara fungsional tidak aktif, menurut para ahli kesehatan.

Oleh karena itu, ketahui beberapa masalah pencernaan yang bisa menjadi tanda gejala penyakit hati berlemak.

1. Kembung

Menurut World Journal of Gastroenterology, hingga 80 persen pasien sirosis melaporkan satu atau lebih gejala gastrointestinal.

"Gejala GI yang paling umum dilaporkan termasuk perut kembung pada 49,5 persen pasien," catat salah satu badan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal tersebut.

Kembung bisa terjadi karena penumpukan cairan di rongga perut. Jika tidak diobati, penumpukan cairan ini bisa menyebabkan infeksi perut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Sakit perut

Sebagian besar pasien dengan NAFLD tidak menunjukkan gejala atau memiliki nyeri perut bagian atas yang tidak jelas. Biasanya nyeri tumpul atau pegal.

Seiring dengan sakit perut, mereka juga mengalami mual dan kehilangan nafsu makan.

3. Gangguan pencernaan

Sebuah peneliian tahun 2014 berjudul 'Penyakit hati berlemak nonalkohol meningkatkan risiko gejala refluks gastroesofgeal' menemukan hubungan positif antara NAFLD dan tanda-tanda penyakit gastroesophageal reflux (GERD) seperti mulas, regurgitasi (ketika campuran cairan lambung dan terkadang makanan yang tidak tercerna naik kembali ke atas, kerongkongan dan ke dalam mulut) dan bersendawa.

 

3 dari 3 halaman

4. Kesulitan mencerna dan membuang makanan

Anda mungkin mengalami rasa kenyang di sini kanan atas perut, disertai kesulitan mencerna dan membuang makanan.

Jika Anda mengalami salah satu dari dua atau lebih gejala yang disebutkan di atas bersamaan satu sama lain, disarankan untuk segera menemui dokter.

Jika pengobatan tertunda, bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti malnutrisi dan pendarahan lambung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.