Sukses

Jangan Dianggap Sepele, Ini Bahaya Tidur Terlalu Lama Bagi Kesehatan Tubuh

Durasi tidur dapat menentukan kesehatan dan kondisi tubuh seseorang.

Liputan6.com, Jakarta - Tidur merupakan kebutuhan bagi setiap makhluk hidup untuk memberikan kesempatan tubuh beristirahat. Durasi tidur perlu diperhatikan agar mendapatkan kualitas tidur terbaik.

Kadang kala, durasi tidur menjadi tak menentu karena ada beberapa alasan di baliknya, seperti insomnia dan sebagainya.

Umumnya, manusia dianjurkan untuk tidur 7-8 jam per hari untuk mendapatkan kualitas terbaik. Namun saat tubuh terasa lelah, kebanyakan orang cenderung menghabiskan waktunya untuk tidur sepanjang hari.

Lelah setelah beraktivitas, membuat mereka memilih untuk tidur berjam-jam melampaui batas normal.

Dilansir melalui Sleep Foundation, Sabtu (19/11/2022), tidur berlebihan didefinisikan sebagai tidur dengan durasi lebih dari 9 jam dalam periode 24 jam.

Istilah hipersomnia digambarkan oleh kondisi seseorang yang kerap kali mengalami rasa kantuk berlebihan di siang hari. Sebenarnya, jumlah durasi yang dibutuhkan seseorang ketika tidur setiap malam bergantung pada kebiasaan dan aktivitasnya di siang hari.

Orang dewasa yang lebih tua, kemungkinan hanya membutuhkan durasi tidur sebanyak 6 jam. Sedangkan, para atlet mungkin membutuhkan waktu ekstra dalam durasi tidurnya. Biasanya, mereka akan menambahkan satu jam lagi pada durasi tidurnya.

Di samping itu, kebiasaan tidur berlebihan yang dilakukan secara terus menerus dan masih membuat tubuh merasa lelah, bisa jadi pertanda kalian memiliki masalah kesehatan.

Terkadang, seseorang akan melakukan balas dendam ketika merasa dirinya kurang tidur. Saat ada waktu luang, mereka akan menghabiskan waktunya untuk tidur lebih lama dari biasanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dampak Buruk Tidur Berlebihan

Tidur berlebihan bisa berdampak pada kesehatan dan memiliki efek negatif. Tidur dengan durasi lebih dari 9 jam semalaman sudah dianggap berlebihan dan melewati batas normal.

Adapun gejala tidur berlebihan, di antaranya meliputi tidur siang yang berlebihan, seringkali merasa kantuk di siang hari, dan sakit kepala.

Mereka yang sering kali mengantuk di siang hari, biasanya akan menghabiskan waktu panjang untuk terlelap dalam tidurnya.

Seseorang yang tidur terlalu lama bisa memberikan dampak buruk pada kesehatannya, seperti memperburuk peradangan dalam tubuh dan menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

Selain itu, tidur dengan durasi yang terlalu sedikit dan lama pun dapat menimbulkan penyakit kronis, di antaranya jantung koroner, diabetes dan stroke.  

3 dari 4 halaman

Alasan Kenapa Orang Terlelap Begitu Lama

Dilansir dari Webmd, pengidap hipersomnia atau tidur berlebihan sebenarnya merupakan gangguan kesehatan.

Kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami rasa kantuk yang berlebihan sepanjang hari. Hal ini yang menyebabkan mereka tidur terlalu lama di malam hari.

Banyak dari mereka yang menderita hipersomnia mengalami gejala kecemasan, energi menurun dan masalah ingatan akibat kebutuhan tidur.

Adapun kemungkinan lain penyebab tidur berlebihan, termasuk penggunakan obat-obatan dan alkohol. Kondisi medis lainnya, seperti depresi dapat menyebabkan seseorang tidur berlebihan.

Seseorang yang tengah mengalami depresi, biasanya akan diberi obat penenang yang cenderung menimbulkan rasa kantuk. Dengan begitu, mereka kemungkinan memiliki kecenderungan tidur lebih lama dari orang normal biasanya.

4 dari 4 halaman

Cara Mendapatkan Kualitas Tidur Terbaik

Dilansir melalui Healthline, berikut ini merupakan cara yang bisa dilakukan guna mendapatkan kualitas tidur terbaik:

1. Buat Suasana yang Ideal

Membuat suasana kamar menjadi nyaman membantu tubuh agar bisa terlelap lebih baik. Pastikan kamar tidur lebih sejuk, gelap dan sunyi. Kalian bisa mematikan lampu guna menciptakan suasana nyaman saat tidur.

Cobalah untuk menghindari tertidur dengan televisi menyala. Selain itu, biasakan rutin untuk mengganti seprai bantal atau kasur agar tidur lebih nyaman.

2. Matikan Ponsel

Layar ponsel dapat memancarkan sinar yang disebut sebagai blue light. Pada malam hari jenis sinar satu ini bisa mengganggu ritme sirkadian alami dari tubuh, sehingga mengganggu kualitas tidur.

Matikan perangkat ponsel dan batasi paparan sinar blue light dalam dua hingga tiga jam sebelum tidur.

3. Perhatikan Gaya Hidup

Gaya hidup menentukan kesehatan tubuh seseorang, termasuk apa yang dikonsumsinya. Kafein bisa membuat seseorang merasa lelah jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur. Selain itu, alkohol dapat menimbul efek kantuk, namun bisa memperburuk kualitas tidur seseorang.

Konsumsi teh herbal atau susu hangat sebagai minuman pengganti yang lebih baik. Olahraga pun baik untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi, hindari berolahraga sebelum tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.