Sukses

Top 3: Kenali Gejala Varian Covid-19 Baru BF.7 yang Perlu Diwaspadai

Liputan6.com, Jakarta - Meski kasusnya mulai terkendali, namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperingatkan bahwa Covid-19 terus berubah dan mengakumulasi mutasi dalam kode genetiknya dari waktu ke waktu.

Virus ini terus berkembang menjadi lebih kebal, dan para ilmuwan telah menamai varian baru BF.7, kependekan dari BA.5.2.1.7.

Dijuluki "Omicron spawn", para ahli memperingatkan varian baru ini menyebar dengan cepat dan bisa menjadi dominan dalam beberapa minggu.

Di Eropa, Belgia telah melihat sebagian besar infeksi dengan BF.7 membuat 25% kasus, diikuti oleh Jerman dan Prancis pada 10%, menurut cov-lineages.org. Di sisi lain, repositori data Covid diperbarui setiap hari oleh kontributor dari universitas di Inggris dan Australia.

Artikel tentang kasus varian Covid-19 baru BF.7 melonjak di Eropa, ini gejala yang harus diwaspadai menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang diam-diam, ini enam zodiak paling sering merasa kesepian menurut astrologi.

Sementara itu artikel ketiga terpopuler tentang sejarah tedak siten, tradisi adat jawa yang baru dijalani Ameena anak Aurel dan Atta Halilintar.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Kasus Varian Covid-19 Baru BF.7 Melonjak di Eropa, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai

 

Dr Stuart Ray, wakil ketua kedokteran untuk integritas data dan analitik di Departemen Kedokteran Johns Hopkins, mengatakan kepada Fortune: “Sub-varian baru memiliki perubahan pada protein lonjakan, yakni fitur yang memungkinkannya memasuki sel. Perubahan ini terlihat di varian Omicron lainnya."

“Ini juga memiliki perubahan dalam urutan nukleotida – kadang-kadang disebut sebagai cetak biru suatu organisme – yang dapat menyebabkannya berperilaku berbeda dari sub-varian lainnya."

“Tetapi sejauh mana itu akan menyimpang, jika memang demikian, saat ini tidak diketahui.”

Selengkapnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Diam-Diam, Ini 6 Zodiak Paling Sering Merasa Kesepian Menurut Astrologi

Sendirian belum tentu sama dengan kesepian. Beberapa orang yang sangat mandiri tidak ragu untuk meminta meja untuk satu orang atau mengambil liburan sendiri. Tetapi bagi orang lain, dibiarkan sendiri bukanlah pilihan pribadi, melainkan hasil yang tidak diinginkan dari kepribadian mereka.

Perbedaan antara kedua tipe orang ini mungkin terletak pada ramalan bintang seseorang alias dapat dijelaskan oleh astrologi. Berikut ini zodiak yang paling sering merasa kesepian:

1. Cancer

Cancer adalah zodiak yang sangat emosional. Hal ini sering menyebabkan kerinduan akan orang dan tempat, bahkan jika mereka puas. "Mereka diperintah oleh bulan, yang merupakan tokoh yang sangat reflektif dan bernostalgia," catat Kyle, yang mengatakan ini dapat membuat mereka "terobsesi dengan masa lalu, mantan, atau 'orang yang lolos', bukan daripada hidup di masa sekarang."

Selain itu, Cancer dianggap sebagai tanda zodiak yang paling murung. Perasaan mereka yang berfluktuasi bisa sulit dipahami oleh orang luar dan, pada gilirannya, dapat membuat orang menjauh. Karena itu, Cancer menemukan kenyamanan dengan keluarga mereka daripada pergi keluar dan bertemu orang baru.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

3. Sejarah Tedak Siten, Tradisi Adat Jawa yang Baru Dijalani Ameena Anak Aurel dan Atta Halilintar

Anak pertama pasangan selebriti Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Hanna Nur Atta, baru saja menjalani prosesi upacara tedak siten 7 bulanan pada Minggu (25/09/2022) kemarin. Acara yang berlangsung dengan khidmat tersebut disiarkan di televisi.

Dalam acara tersebut ada beberapa rangkaian yang harus dilakukan Ameena Atta. Seperti dimasukkan dalam kurungan ayam dan memilih beberapa benda yang telah dipersiapkan. 

Tedak siten sendiri merupakan budaya yang turun temurun dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk bayi yang berusia tujuh bulan. Acara tersebut juga disebut sebagai upacara turun tanah. Pasalnya kata tedhak yang artinya turun dan siti (siten) yang artinya tanah. Sehingga, upacara ini juga disebut dengan istilah upacara turun tanah.

Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, tedak siten adalah upacara daur hidup yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk memperingati seorang anak (bayi) yang telah berusia sekitar tujuh lapan atau delapan bulan. Meski begitu masih banyak yang belum mengetahui sebenarnya seperti apasih sejarah dari munculnya tradisi tersebut? Berikut penjelasannya.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini