Sukses

Berapa Lama Gejala Omicron Bertahan dalam Tubuh? Ini Kata Dokter

Penelitian menunjukkan bahwa omicron muncul untuk bermutasi di dalam tubuh lebih cepat daripada Delta.

Liputan6.com, Jakarta Dalam waktu yang relatif singkat sejak penemuannya, varian Omicron secara drastis mewabah di berbagai negara di dunia. Untungnya, sementara penelitian sekarang menunjukkan bahwa virus ini lebih kecil kemungkinannya menyebabkan penyakit parah pada mereka yang divaksinasi.

Sekarang, data juga memberikan jawaban tentang berapa lama gejala Omicron akan bertahan setelah Anda terinfeksi. Seperti varian sebelumnya, Omicron telah terbukti berbeda dalam cara menginfeksi orang dalam hal gejala yang ditimbulkannya. 

Dilansir dari bestlifeonline, penelitian juga menunjukkan bahwa versi terbaru dari virus ini juga muncul untuk bermutasi di dalam tubuh lebih cepat daripada Delta. Dan sekarang, data mengungkap tentang berapa lama gejala Omicron dapat bertahan yaitu dalam waktu sekitar tujuh hingga 14 hari.

"Mereka yang terinfeksi kasus COVID-19 ringan biasanya sembuh dalam satu hingga dua minggu," tulis Lisa Maragakis, MD, dalam sebuah artikel untuk Johns Hopkins Medicine.

"Untuk kasus yang parah, pemulihan bisa memakan waktu enam minggu atau lebih, dan mungkin ada kerusakan permanen pada jantung, ginjal, paru-paru, dan otak,” tambahnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Satu studi enemukan gejala Omicron bisa berlangsung beberapa hari hingga seminggu

Beberapa informasi paling awal tentang durasi virus berasal dari penelitian yang mengamati salah satu peristiwa penyebaran Omicron pertama yang tercatat di pesta liburan di Norwegia pada 30 November. 

Hasil penelitian menemukan bahwa dari 66 dari 117 orang yang divaksinasi penuh dites positif Omicron dan 15 ditemukan memiliki kemungkinan kasus, sementara lebih dari belasan melaporkan bahwa gejala mereka hilang dalam hitungan hari. 

Namun, sementara tidak ada kasus yang memerlukan rawat inap, 62 tamu yang terinfeksi masih mengalami gejala Omicron sekitar seminggu kemudian ketika mereka diwawancarai untuk penelitian tersebut, lapor NBC News.

3 dari 4 halaman

Gejala omicron berlangsung lebih pendek

Ketika virus telah menyebar, lebih banyak data menunjukkan gejala dari Omicron yang berjalan lebih cepat daripada varian sebelumnya. Penelitian dari studi Zoe COVID di Inggris, yang mengumpulkan informasi dari 4,7 juta pengguna publik, telah mendukung temuan sebelumnya tentang penyakit yang biasanya disebabkan oleh cabang virus terbaru dan tampaknya mendukung masa inkubasi yang lebih singkat.

​​"Itu menunjukkan bahwa gejala-gejala ini memiliki durasi yang lebih pendek daripada gejala Delta," kata Tim Spector, MB, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London.

"Orang-orang mengalami gejala untuk waktu yang lebih singkat, terutama pada minggu pertama. Jika orang dites negatif dengan tes aliran lateral pada akhir lima hari itu, [itu] karena seluruh periode infeksi tersebut dan mengatasinya muncul menjadi lebih cepat."

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Setelah Covid-19 varian Delta dan Delta Plus, kini varian Omicron menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara.

    Omicron

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.
    Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan COVID-19.

    gejala omicron

  • Cara