Sukses

Alami Serangan Jantung, Pria Ini Nekat Curi Ambulans untuk ke Rumah Sakit

Seorang pria nekat mencuri ambulans karena alami serangan jantung.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Penyakit jantung merupakan penyakit yang memiliki risiko kematian yang cukup tinggi secara global. Siapapun bisa saja mengalaminya, termasuk seseorang yang gemar berolahraga. 

Bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung amat penting mengetahui gejala-gejala dari serangan yang ditimbulkan. 

Tingginya tingkat kematian dimungkinkan karena faktor ketidakpahaman pengidap atas serangan yang timbul dan pencegahannya. 

Beruntung nasib baik masih berpihak pada pria di Baltimore, Amerika Serikat ini. Saat dia merasa ada yang tidak beres pada tubuhnya, pria ini segera membawa lari dan mengendarai ambulans sendiri ke rumah sakit.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dilaporkan ke pihak berwenang

The Washington Post melaporkan Unit Medis Pemadam Kebakaran Kota Baltimore sempat mendapat panggilan darurat di area blok 900, Seagull Avenue.

Di tengah perjalanan menuju TKP, pihaknya melihat pria berusia 38 tahun itu melompat ke ambulans yang sedang berjalan dan pergi.

Tak lama setelah pria itu pergi, pihak berwenang menghentikannya di dekat Rumah Sakit Pelabuhan MedStar. Petugas langsung mengamankan pengemudi tanpa insiden.

3 dari 4 halaman

Keterangan yang disampaikan

Dari keterangan yang dikatakan, petugas itu mengatakan bahwa pria itu mengalami serangan jantung dan tepaksa mencuri ambulans.

Setelah berbicara dengannya, penyelidik menentukan bahwa pria itu mengalami krisis medis. Untungnya, tidak ada cedera atau kerusakan atas kejadian ini. 

4 dari 4 halaman

Dakwaan masih belum jelas

Berdasarkan pernyataan dari juru bicara polisi Detektif Chakia Fennoy, pria itu dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi darurat.

Namun, dia tidak memiliki rincian tentang kondisinya. Hingga kini, masih belum jelas apakah pria itu menghadapi dakwaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.