Sukses

4 Fakta Mengapa Selalu Ada Kue Kering Saat Idul Fitri

Berikut ini deretan fakta tentang kue kering yang selalu ada saat perayaan Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta - Saat lebaran ada begitu banyak hal yang dipersiapkan oleh para muslim di Tanah Air. Mulai dari baju baru, hidangan lebaran hingga kudapan yang wajib ada di meja tamu yaitu kue kering.

Ya, Lebaran sendiri identik dengan kue kering. Ada begitu banyak jenis kue kering yang dijadikan sebagai kudapan saat Hari Raya Idul Fitri.

Namun, secara umum kue kering selalu berhasil memeriahkan dan menemani momen hangat kita berkumpul bersama keluarga di hari lebaran. Berikut ini deretan fakta tentang kue kering yang selalu ada saat perayaan lebaran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Kue Kering sebagai Simbol Perayaan

Ada begitu banyak jenis kue kering, namun yang paling sering dihidangkan saat lebaran ialah nastar dan kastengel. Kedua kue kering ini dibawa masuk oleh orang-orang Belanda yang selalu membuatnya di setiap momen perayaan.

Kebiasaan ini pun menjadi tradisi yang melekat di masyarakat dan kini kue kering jadi suguhan wajib, bukan hanya saat lebaran, tapi juga perayaan lainnya baik Natal maupun Tahun Baru.

3 dari 5 halaman

2. Mempererat Silaturahmi

Lebaran merupakan momen hangat yang kerap dihabiskan bersama keluarga atau kerabat yang jarang ditemui. Itu mengapa banyak individu menyajikan berbagai hidangan, salah satunya kue kering untuk menjamu para tamu yang datang untuk bersilaturahmi.

Seorang sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman pernah mengungkapkan kalau budaya menyajikan aneka hidangan ini dimulai di awal abad ke-20.

Saat hari lebaran, orang Eropa akan memberikan kue kering pada pribumi yang merayakan, sebaliknya di hari Natal warga pribumi akan mengirimkan makanan pada orang-orang keturunan Eropa.

4 dari 5 halaman

3. Kue Kering Awet dalam Waktu Lama

Banyak yang bertanya-tanya bagaimana awal mula kue kering kerap dihidangkan saat lebaran. Awalnya, kue kering hanya boleh dinikmati oleh para bangsawan dan baru menyebar ke seluruh dunia lewat pedagang muslim.

Baru di abad ke-14, kudapan lezat ini boleh disantap oleh rakyat biasa dan sering dijadikan bekal saat bepergian karena cukup awet disimpan dalam waktu lama.

Alasan ini yang mungkin mendorong banyak individu untuk menyediakan kue kering sebagai salah satu kudapan wajib dalam menjamu para tamu. Dapat disimpan cukup lama di wadah kedap udara, kue kering jadi pilihan kudapan praktis dan hemat biaya.

5 dari 5 halaman

4. Menghadirkan Kehangatan di Rumah

Adanya kue kering di rumah membuat suasana terasa lebih hangat. Terlebih lagi proses membuat kue dijamin menghadirkan kehangatan tersendiri di antara anggota keluarga.

Belum lagi ketika mencicipinya bersama dengan keluarga besar saat hari Lebaran tiba. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.