Sukses

Ingat, 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Setelah Putus Cinta

Stalking hingga membandingkan diri dengan pasangan baru mantan adalah hal yang perlu Anda hindari setelah putus cinta.

Liputan6.com, Jakarta - Putus hubungan menjadi salah satu fase yang tidak menyenangkan dalam hidup. Pasalnya, berbagai momen bahagia yang telah dirajut bersama harus berakhir dan menjadi kenangan.

Rasa patah hati, sedih, dan bimbang tentu akan menyelimuti diri setelah hubungan bersama pasangan berakhir.

Sebagian individu bahkan bingung dan tak tahu bagaimana cara menghadapinya, termasuk cara bersikap pada sang mantan.

Sebenarnya, setiap individu memiliki cara yang berbeda untuk sembuh dari luka patah hati. Namun, ada cara yang dapat Anda lakukan agar tak melakukan kesalahan setelah putus.

Berikut beberapa kesalahan setelah putus yang perlu Anda hindari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Stalking mantan di media sosial

Stalking alias memata-matai mantan dengan pasangan barunya di media sosial justru akan membuat Anda semakin sakit. Selain itu, stalking justru membuat Anda semakin sulit untuk move on.

Sering memantau foto atau status terbarunya dan melihat ia sudah bahagia dapat membuat Anda terus merasa dikhianati. Hal tersebut tentu dapat memengaruhi Anda secara emosional dan mental.

3 dari 6 halaman

2. Mengekspresikan emosi di media sosial

Menulis status dengan kutipan sedih dan mengumbar kesedihan di media sosial menjadi kesalahan terburuk setelah putus hubungan.

Pasalnya, membiarkan media sosial sebagai papan pengumuman saat Anda putus bukanlah hal yang tepat. Sebaiknya hindari hal ini karena perasaanmu bukan konsumsi publik.

4 dari 6 halaman

3. Murung dan berdiam diri

Biasanya, orang akan melewati tahap 'ingin sendiri' setelah putus cinta. Dalam tahap ini umumnya akan terjadi pengulangan memori saat masih bersama si dia dan mencoba mencari kesalahan penyebab putusnya hubungan.

Individu yang sedang berada di tahap ini tak dapat berkonsentrasi karena pikirannya kacau. Alhasil Anda akan menarik diri, tak ingin melakukan apa pun atau mengabari siapa pun. Berdiam diri di kamar terasa lebih nyaman ketimbang bertemu orang lain setelah hubungan selesai. 

5 dari 6 halaman

4. Menyalahkan diri sendiri

Menyadari kesalahan yang Anda lakukan dalam hubungan merupakan hal yang cukup baik. Namun, terus-menerus menyalahkan diri sendiri atas perpisahan itu dapat merusak kesehatan mental dan emosional Anda.

Sebaiknya, Anda mencoba melakukan beberapa perubahan positif dan menjadi manusia yang lebih baik daripada harus meratapi kesalahan yang pernah Anda perbuat.

6 dari 6 halaman

5. Membandingkan diri dengan pasangan barunya

Ketika membandingkan diri dengan pasangan barunya, tanpa sadar Anda justru menunjukkan bahwa Anda tidak bahagia. Anda mungkin dapat pergi makan, berbelanja, atau bertemu dengan teman-teman agar dapat mengembalikan kepercayaan diri Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.