Sukses

Kamu Bisa Ikut Memberi Nama Aurora Borealis, Begini Caranya

Tertarik untuk memberi nama Aurora Borealis? Begini caranya

Liputan6.com, Jakarta Menyaksikan Aurora Borealis telah menjadi salah satu 'bucket list' banyak orang. Namun, letaknya yang jauh di Kutub Utara membuat Anda harus mengumpulkan uang cukup banyak untuk bisa pergi ke sana.

Selain itu, di tengah pandemi Covid-19, ketika perjalanan dibatasi, wisatawan mungkin kesulitan untuk menyaksikan Aurora Borealis secara langsung. Namun, ini tidak berarti Anda tak dapat terhubung dengan keajaiban.

Ini kesempatan Anda untuk menjadi bagian darinya dan menjadi lebih dari sekedar pengagum.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Memberi nama Aurora

Dikabarkan, Visit Arctic Europe, sebuah organisasi yang mempromosikan pariwisata di Swedia, Norwegia, dan Finlandia, mengundang orang untuk memberi nama badai matahari yang menyebabkan Aurora Borealis.

Sebagaimana diketahui, fenomena aurora terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer Bumi dan aktivitas kemunculan cahaya dari Matahari. Semakin kuat dan lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari Matahari yang dikenal sebagai badai matahari.

Jadi, Anda dapat memberi nama aurora, atau lebih tepatnya mengajukan ide untuk memberi nama badai matahari yang menyebabkan aurora terbentuk.

 

3 dari 5 halaman

Asal nama Aurora Borealis

Aurora Borealis dinamai sesuai nama Dewi Fajar Roma, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut.

Aurora Borealis biasa terjadi di antara bulan September, Oktober, Maret, dan April. Sementara fenomena aurora di sebelah Selatan biasa disebut dengan nama Aurora Australis.

 

4 dari 5 halaman

Ada banyak Aurora

Merujuk pada inisiatif penamaan tersebut, Rauno Poiso, direktur program Visit Arctic Europe mengatakan bahwa ada begitu banyak cahaya utara yang terlihat di Arktik dari musim gugur hingga awal musim semi. Ini membuat mereka mulai memberi nama mereka sesuai dengan nama badai pembentuknya.

"Ini akan membantu badai mendapatkan identitas mereka sendiri dan akan lebih mudah untuk meneliti tentang mereka," ujar Poiso seperti dikutip dari IndiaTimes.

"Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia terhubung secara menyeluruh dengan cahaya utara," tambahnya.

 

5 dari 5 halaman

Cara memberi nama Aurora

Sebelumnya, nama 'cahaya utara' dipilih dari daftar nama Swedia, Norwegia, dan Finlandia yang terkait dengan sejarah Nordik.

Namun, kini orang-orang dari seluruh dunia dapat mengirimkan idenya secara online. Ini juga harus disertai dengan penjelasan atau latar belakang cerita mengapa ide tersebut harus dipilih.

Dan terakhir, jika ide Anda terpilih, nama Anda akan ditampilkan di halaman Instagram Arktik dan situs web Naming Auroras. Menarik, bukan?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini