Sukses

Suntik Filler Demi Hilangkan Gigitan Nyamuk, Selebgram Malah Alami Hal Mengerikan

Kondisi tersebut pun dialami seorang influencer asal Vietnam bernama Nguyen Mai Suong.

Liputan6.com, Vietnam - Setiap individu, khususnya wanita tentu ingin selalu tampil cantik dan memesona. Untuk itu, luka kecil di tubuh juga terkadang akan mengganggu penampilan hingga membuat segelintir kaum kurang percaya diri.

Kondisi tersebut pun dialami seorang influencer asal Vietnam bernama Nguyen Mai Suong. Melansir dari Odditycentral, Senin (20/4/2020), karena tidak percaya diri dengan luka kecil itu, Mai memutuskan pergi ke klinik kecantikan untuk menghilangkan luka kecil gigitan nyamuk dengan suntik filler. Nahasnya, filler tersebut malah membawa petaka.

Melalui akun Instagram-nya @suongsyn, dia membagikan sebuah video dengan keterangan mengecam salon kecantikan di Hanoi, karena telah menyebabkan kerusakan serius dengan menyuntikkan filler ke kakinya untuk menghilangkan gigitan nyamuk.

Mai mengatakan mulai memperhatikan warna kulit kakinya berubah menjadi biru seperti lebam. Kemudian celah cekung terbentuk di sekitar bekas gigitan nyamuk yang disuntikkan. 

Khawatir dengan kondisinya, ia pun memeriksakannya ke rumah sakit dan kaget ketika mengetahui kakinya mengalami atrofi otot karena suntikkan filler tersebut. Atrofi otot adalah kondisi di mana terjadi penurunan massa otot yang menyebabkan bagian tubuh tidak bisa digerakkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ditawarkan Diskon

Mai mengatakan bahwa dia mulai mengenal klinik kecantikan itu pada Juni tahun lalu, untuk melakukan filler bibir. Pemilik klinik tersebut pun menawarkan diskon 50 persen jika dia mau mempromosikan klinik tersebut di media sosialnya. Mai pun menerimanya. 

Suntik filler bibir dilakukan oleh pemilik klinik sendiri, dan ketika selesai menangani Mai, pemilik klinik bertanya tentang memar di kaki Mai. Dia mengatakan bahwa itu berasal dari gigitan nyamuk, dan membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

Pemilik klinik lalu kembali menawarkan Mai untuk mengulangkan luka dengan perawat yang menelan biaya 1,5 juta dong atau setara dengan Rp 990 ribu. Mai pun setuju dan menjalani prosedur lain untuk suntik filler di bagian kaki yang digigit nyamuk. 

 

3 dari 4 halaman

Kondisi Kakinya Semakin Buruk

Semuanya berjalan lancar, dan dia mengatakan bahwa satu-satunya efek samping adalah sedikit ketidaknyamanan di kakinya, seperti sengatan semut selama sekitar satu minggu. Mai pun mengatakan kondisi yang dialaminya kepada pemilik klinik itu, dan dia mengklaim itu normal dan akan hilang.

Namun, keadaan menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu dan tiga bulan setelah prosedur itu, Mai sangat khawatir dengan kondisinya.

Kulit di sekitar kakinya yang disuntik filler telah berubah warna menjadi kbiruan, otot-otot pada tibia-nya tampak menyusut, membuat kaki bagian bawahnya terasa cekung saat disentuh, dan nadinya tampak varises.

Tapi apa yang membuatnya takut yakni salah satu kakinya jauh lebih lemah daripada yang lain, ketika berolahraga di gym.

 

4 dari 4 halaman

Perlu Lakukan Terapi Selama 8 Bulan

Setelah berbicara dengan pemilik klinik tentang kondisinya, dia menduga bahwa mungkin dia menyuntikkan filler berlebihan sehingga mempengaruhi otot. Pemilik klinik menyarankan agar Mai makan banyak daging sapi untuk membantu ototnya pulih, atau melakukan suntik filler kembali.

Mai mengatakan dia kemudian pergi ke Rumah Sakit Dermatologi Pusat di Hanoi, dan dokter mendiagnosisnya dengan atrofi otot dan varises, yang disebabkan oleh suntik filler yang dilakukan dengan buruk.

Dokter mengatakan ketahanan otot di kaki Mai yang lemah sekarang hanya 40-50 persen, dan dia perlu melakukan setidaknya 8 bulan terapi untuk pulih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini