Sukses

Kisah Pilu Bayi Terinfeksi Virus Corona Minta Peluk Sang Ayah dari Ruang Isolasi

Tak berselang lama, bayi tersebut mengulurkan tangannya seolah meminta sang ayah memeluknya dan mengeluarkan dirinya dari ruang isolasi.

Liputan6.com, Jakarta Seorang ayah di Beijing China harus menelan kenyataan pahit saat tahu bahwa sang bayi yang baru berusia 9 bulan telah terinfeksi virus Corona. Akibatnya bayi mungil itu harus masuk ke ruang isolasi dan terpisah dari orangtuanya.

Tentu saja hal ini menjadi cobaan berat yang harus dialami orangtua sang bayi. Kisah keduanya bahkan sempat terekam kamera warganet. Dibagikan oleh akun Twitter @Huh_My_Rahhhhh, bayi tersebut nampak sedang berada di dalam ruang isolasi sementara sang ayah melihatnya dari luar.

Tak berselang lama, bayi tersebut mengulurkan tangannya seolah meminta sang ayah memeluknya dan mengeluarkan dirinya dari ruang isolasi. Tak kuat menahan haru, sang ayah menangis sambil membalikkan badan. Wajah polos bayi tersebut lantas menjadi sorotan warganet.

“Seorang ayah tak bisa menyentuh bayi kecilnya yang terinfeksi virus Corona,” tulis keterangan video tersebut.

 Video yang diunggah pada Kamis (30/01) tersebut bahkan telah ditonton lebih dari 1 juta kali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Videonya viral

3 dari 3 halaman

Buat warganet haru

Video tersebut mendapat 127 ribu likes dan ratusan komentar. Tak sedikit warganet yang mengaku haru melihat bayi tersebut.

"Aku tak peduli, jika bayiku terinfeksi virus corona, aku akan memeluknya dan mati bersamanya," tulis seorang warganet.

"Hati saya hancur melihatnya," kata warganet lain.

Saat ini virus Corona masih terus mewabah tak hanya di China tapi juga di negara-negara lain. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan telah mendeklarasikan virus corona Wuhan sebagai keadaan darurat global karena penularannya yang sangat cepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.