Sukses

Berusia 2000 Tahun, Pemandian Bangsa Romawi Kuno Ini Ramai Dikunjungi Wisatawan

Pemandian Romawi di Aljazair yang telah berusia 2000 tahun lebih masih digunakan hingga hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Mandi sudah menjadi budaya manusia sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Mulai dari mandi di sungai, danau, hingga akhirnya manusia membangun tempat pemandian sendiri.

 

Aljazair memiliki sebuah tempat pemandian Romawi yang telah berdiri selama lebih dari 2000 tahun yang lalu. Uniknya, pemandian ini masih digunakan dengan cara yang sama seperti dahulu kala seperti dilansir dari The Richest.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Teruji oleh Waktu

Bangsa Romawi terlihat jelas membangun barang-barang yang berkualitas tinggi dan tahan lama. Pemandian tersebut bernama Hammam Essalihine di Aljazair, Afrika Utara. Bangunan tersebut memang telah teruji oleh waktu dan zaman. Bila anda pergi ke sana, tempat tersebut benar-benar berfungsi sebagai tempat mandi!

3 dari 5 halaman

Tempat Wisata

Setiap tahun sekitar 700 ribu wisatawan datang ke kota El Hamma, kota terdekat dari tempat pemandian, untuk merasakan mandi dengan suasana Roma kuno. Air dari pemandian tersebut mengandung mineral, dan bahkan diyakini dapat meringankan penyakit rematik, dermatologis, dan pernapasan. Pengunjung juga dapat memanjakan dirinya dengan sesi pijat atau hidroterapi.

4 dari 5 halaman

Air Panas

Dijelaskan dari BBC, bagi penduduk setempat daya tarik dari pemandian ini bukan arsitektur Romawi kuno atau pelestarian yang luar biasa. Faktanya adalah terdapat air panas yang melimpah masih mengisi dua kolam terbuka membuat pemandian ini unik dan menarik.

5 dari 5 halaman

Bagian Bangunan yang Hancur

Dipercaya bahwa bangunan dari tempat pemandian ini hancur karena gempa bumi yang terjadi pada abad ke-14. Meskipun begitu, pemandian ini masih dapat digunakan sama seperti orang-orang Romawi mandi pada 2000 tahun lalu.

 

Penulis:

Timothy Juliano

Universitas Multimedia Nusantara

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.