Sukses

Buya Syakur Yasin: Kita Bisa Berdamai, Bekerjasama, dan Belajar dengan Non Muslim

Buya Syakur mengajak agar ummat Islam bisa berdamai maupun bekerjasama dengan Non Muslim.

Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Candangpinggan di Indramayu, KH Buya Syakur mengajak ummat Islam agar bisa hidup berdampingan dengan Non Muslim. Dalam ceramahnya yang diunggah oleh Wamimma TV, Buya Syakur mengatakan bahwa banyak kebutuhan sehari-hari dibuat oleh orang Non Muslim.

"Hape bikinannya orang Islam bukan? Yang kita makan sehari-harii. Kita impor beras dari Vietnam Islam bukan? Yang bikin karpet, yang bikin tekstil, yang bikin tiang listrik, semuanya bukan bikinan ummat Islam. Apa ummat islam tidak boleh pakai produk mereka? Jadi selama kebersamaan kita di dunia kita nggak ada beda agama," ujarnya.

Menurutnya, tidak baik mengatakan orang Non Muslim sebagai kafir dan mereka akan masuk ke neraka. Orang Islam pun tidak ada jaminan akan langsung masuk ke surga. Buya Syakur juga menegaskan bahwa sudah banyak kerjasama antaragama di dunia.

"Kita punya beras, sana punya cabai. Kita tukar-tukaran. Mereka punya senjata, kita punya bawang putih. Pesawat terbang ya silahkan. Semua dijamin keamanannya. Kita nggak usah bertanya. Sekarang kan kerjasama antaragama itu sudah terbukti di dunia," lanjutnya.

Buya Syakur memperbolehkan ummat Islam untuk melakukan kerja sama, berteman, berbisnis, belajar, bertukar budaya, maupun bertukar kepentingan dengan Non Muslim. Ia juga mengajak agar semua Muslim membantu membangun negara ini agar bisa lebih makmur. Saling membantu satu sama lain serta saling memperbaiki diri.

"Kita buktikan negara ini makmur. Kita pandu orang yang susah, kita santuni anak yatim-nya. Jangan sampai ada orang jompo kejatuhan rumah. Kan begitu persoalannya. Itu jalan menuju surga. Jadi akhirnya nanti jalan menuju surga adalah membina kejernihan hati, kesalehan kita, ketenangan jiwa. Tapi jalan menunju surga adalah kita sama-sama membangun keadilan sosial. Korbankan harta kita," pungkasnya.(Fairuz Fildzah)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.