Sukses

Beredar Video Jokowi Masuk ke Dalam Kakbah, Netizen: Kesempatan Langka

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan momen Jokowi memasuki Kakbah.

Liputan6.com, Jakarta - Pada masa tenang, Jokowi memilih untuk menunakan ibadah suci umrah ke Mekkah. Mantan gubernur DKI Jakarta itu berangkat bersama keluarga dan dijadwalkan kembali ke Tanah Air, Senin, 15 April.

Tiba di Arab Saudai, Jokowi yang didampingin Ibu Negara Iriana memenuhi undangan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. Tidak hanya itu, ia berkesempatan masuk ke dalam Kabah atas undangan Raja Salman.

Dalam video yang beredar di Twitter @habibthink, tampak Jokowi memasuki Baitullah dengan pengawasan ketat dari pengawal. Di belakangnya, tampak mengekor Ibu Iriana beserta kedua anaknya, Gibran dan Kaesang.

Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam Kabah Baitullah. Butuh izin dari raja Arab Saudi serta peraturan ketat lainnya. Tentu, ini merupakan kesempatan yang langka dan jarang terjadi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Netizen

Netizen juga merespon positif video tersebut. Netizen sepakat bahwa tidak semua orang bisa masuk ke dalam Kabah dan begitu dihargainya Jokowi oleh pemerintah setempat.

 

Lucunya, ada pula netizen yang bercanda betapa enaknya jadi Kaesang yang cuma berjualan pisang tapi bisa masuk ke dalam Kabah.

"cuma jualan pisang sama martabak bisa masuk ke dalam ka'bah .. jadi ngiri ..," cuit @aslandjie.

"DNA mu mas yg bikin susah. Bukan kang pisang," cuit @dito_ar.

"Masyaallah..sehat terus pakde @jokowi Apakah aku harus jualan pisang goreng sama martabak juga biar bisa masuk baitullah kaya @kaesangp dan @Chilli_Pari," cuit @little_agassi.

"Kesempatan istimewa yg sulit dilupakan seumur hidup," cuit @billamustain99.

"Terharu gue...

Makin jelas presiden itu emng muslim sejati...

Bkn mualaf yang islam nya blm maximal," cuit @amyprovis1987.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.