Sukses

Potret Lawas 7 Landmark Dunia Saat Proses Pembangunan, Epik Banget

Begini potret lawas bangunan ikonik dunia pada masa pembangunannya.

Liputan6.com, Jakarta Kamu tentu penasaran bagaimana pembangunan landmark di dunia yang begitu menakjubkan? Setiap melihat landmark di dunia sebut saja seperti Menara Eiffel, Piramida dan lainnya, kamu pasti penasaran seperti apa proses pembangunannya di masa itu. 

Di zaman yang belum modern, tentu kamu penasaran bagaimana proses pembangunannya hingga menjadi bangunan yang luar biasa. Tentunya kamu bertanya-tanya alat apa saja yang digunakan untuk membangun landmark tersebut.

Selain membutuhkan pekerja yang banyak, tentu alat yang digunakan juga tidak secanggih sekarang. Selain itu, landmark dunia ini tentu saja menghabiskan biaya yang tidak sedikit dan proses yang sulit. Nah, penasaran kan seperti apa proses pembangunan bangunan ikonik alias landmark ini?

Berikut potret lawas landmark dunia saat proses pembangunan yang Liputan6.com lansir dari BoredPanda, Senin (25/3/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

7 Potret Landmark Dunia

1. Patung Liberty Pada tahun 1882

Patung Liberty adalah hadiah dari rakyat Prancis kepada rakyat Amerika Serikat. Ikon kebebasan dari penindasan, persatuan, dan persahabatan antara dua negara yang didirikan selama Revolusi Amerika ini diubah menjadi simbol oleh Frédéric Auguste Bartholdi. Pria inilah yang memahat patung dan mendapatkan paten AS untuk struktur tersebut.

2. Eiffel Tower Pada 1888

Menara Eiffel adalah salah satu struktur paling ikonik di dunia, yang harus dilihat ketika mengunjungi Prancis. Ini sangat mendasar bagi pemandangan Paris sehingga sulit membayangkan bahwa ada saat-saat itu tidak ada di sana.

3. Jembatan Golden Gate di San Francisco, California

Jembatan Golden Gate yang indah yang tidak dapat dibayangkan tanpa San Francisco. Membentang melintasi Golden Gate, selat yang menghubungkan Teluk San Francisco dan Samudra Pasifik dan panjangnya 8.981 kaki (2.737,4 m).

Pembangunan jembatan gantung dimulai pada 5 Januari 1933, dengan arsitek Irving Morrow dan desain teknik oleh Joseph Strauss, dan Charles Ellis. Biaya produksi lebih dari 493 juta dolar atau Rp 7 triliun lebih, meskipun jembatan selesai lebih cepat dari jadwal. Bangunan ini selesai dalam 4 tahun dan memakan 11 nyawa pekerja konstruksi.

3 dari 3 halaman

7 Potret Landmark Dunia

4. Burj Kalifa

Bangunan tertinggi di dunia, The Burj Khalifa adalah gedung pencakar langit besar di Dubai, Uni Emirat Arab yang mencapai ketinggian 828 m (2.717 kaki).

Konstruksi bangunan dimulai pada 6 Januari 2004 dan berakhir pada 1 Oktober 2009. Dibangun sebagai bagian dari pengembangan yang lebih besar yang disebut Downtown Dubai dan menghabiskan biaya US 1,5 miliar dolar atau Rp 21 kuadriliun untuk menyelesaikannya.

Sementara itu, bangunan ini awalnya bernama Burj Dubai. Kemudian diganti namanya menjadi Burj Khalifa untuk menghormati presiden Uni Emirat Arab, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

5. Empire State Building di New York

The Empire State Building adalah gedung pencakar langit Art Deco berlantai 102 yang menjulang setinggi 443,2 m (1.454 kaki) dan berada di sebagian besar daftar 'Harus dilihat di Kota New York'. Butuh waktu lama untuk merencanakan dan merancang karena rencana pembangunan melewati 15 versi yang berbeda sebelum rencana saat ini disetujui.

Pekerjaan konstruksi dimulai pada 1 Oktober 1929 dengan pembongkaran hotel tua Waldorf-Astoria. Konstruksi selesai pada 11 April 1931, seharga 534 juta dolar atau sekitar Rp 7,5 triliun. Proses pembangunan digarap oleh Lewis Hine, yang akan memanjat dan menjuntai dari gedung bersama para pekerja. Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang proses dan kehidupan sehari-hari para pekerja setiap hari.

6. Tower Bridge London, Inggris

Sama seperti Menara Eiffel di Paris atau Patung Liberty di New York. Orang sulit membayangkan London tanpa Tower Bridge yang ikonik. Kembali pada abad ke-19, ketika orang mengalami masalah membutuhkan jembatan di hilir Jembatan London. Tetapi juga tidak ingin memutus akses dengan kapal berlayar ke fasilitas pelabuhan di Pool of London, antara London Bridge dan Tower of London.

Sebuah komite dibentuk pada 1877 untuk menyelesaikan masalah ini. Dan akhirnya memilih Sir John Wolfe Barry sebagai insinyur dan Sir Horace Jones sebagai arsitek untuk membangun jembatan baru.

Konstruksi dimulai pada 1886 dan selesai 8 tahun kemudian, dengan 432 pekerja konstruksi, lebih dari 70.000 ton beton, lebih dari 11.000 ton baja dan biaya setara dengan 132 juta poundsterling atau Rp 2,4 triliun. Jembatan ini tingginya 213 kaki (65 m) dan membentang di seberang sungai hingga 270 kaki (82,3 m).

7. Manhattan Bridge, New York

Jembatan gantung lain yang ada di New York City, bernama jembatan Manhattan. Jembatan tinggi yang menghubungkan Lower Manhattan dengan Downtown Brooklyn. Konstruksi ini dimulai pada tahun 1901 dengan menara didirikan pertama kali. Sisa jembatan selesai pada tahun 1912 dan membutuhkan 30.000 ton baja, dan sekitar 22 juta dolar atau Rp 312 miliar.

Meskipun membutuhkan banyak perbaikan selama bertahun-tahun, jembatan masih tetap menjadi salah satu bagian kota yang paling indah, dengan lengkungan kemenangan dan barisan tiang yang menghiasi pintu masuk Manhattan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.