Sukses

Macam-Macam Narkoba dan Bahayanya Jika Disalahgunakan

Penyalahgunaan narkoba diancam hukuman berat. Jadi kenali macam-macam narkoba dan bahayanya.

Liputan6.com, Jakarta Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan obat-obatan terlarang. Istilah lain yang sering diucapkan mengenai obat-obatan terlarang adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. 

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengartikan narkotika sebagai zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.

Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.

Baik narkoba maupun napza mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya.

Sesungguhnya dalam dunia kesehatan, senyawa-senyawa psikotropika biasa digunakan untuk keperluan anestesi atau obat untuk penyakit tertentu. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.

Namun senyawa-senyawa ini sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.

Penyalahgunaan narkoba dapat dikenai sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja macam-macam narkoba dan bahayanya jika disalahgunakan, simak ulasan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari beberapa sumber berikut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Macam-Macam Narkoba berdasar risiko ketergantungan

Macam-macam narkoba berdasarkan resikonya terbagi menjadi 3. Kandungan yang terdapat pada narkoba tersebut memang bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan.

Menurut UU tentang Narkotika, macam-macam narkoba dibagi menjadi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan.

Narkotika Golongan 1

Narkotika jenis ini sebenarnya digunakan untuk keperluan IPTEK, reagensia diagnostik atau laboratorium.

Namun bila disalahgunakan dan dikonsumsi oleh orang tanpa petunjuk ahli. Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya bila disalahgunakan karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.

Contoh Narkotika Golongan 1 :

Opiat: morfin, heroin atau putauw, petidin, candu.

Ganja: kanabis, mariyuana, hashis.

Kokain: serbuk kokain, pasta kokain, daun koka.

Narkotika Golongan 2

Narkotika golongan 2  seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Narkotika golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.

Narkotika golongan ini sebenarnya merupakan bahan baku untuk produksi obat, yang mampu menimbulkan potensi ketergantungan tinggi dan hanya digunakan sebagai pilihan terakhir dalam pengobatan.

Contoh: petidin, morphin, fentanil atau metadon.

Narkotika Golongan 3

Narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi. Narkotika pada golongan ini hanya digunakan untuk rehabilitasi, seperti mengurangi ketergantungan pada narkotika golongan I dan II. Ia mempunyai potensi ringan akibatkan ketergantungan.

Contoh: kodein, difenoksilat.

3 dari 4 halaman

Macam-macam narkotika berdasar bahan pembuatan.

Seperti yang sudah dipaparkan diatas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, macam-macam narkoba dapat dibagi menjadi sebagai berikut :

Narkotika Jenis Sintetis

Narkotika jenis ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.

Narkotika Jenis Semi Sintetis

Pengolahan narkotika ini menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.

Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung dapat digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah kematian.

4 dari 4 halaman

Bahaya Penyalahgunaan

Hingga saat ini pengguna narkoba terus meningkat, peredarannya sulit untuk dikontrol melihat mudahnya cara mendapatkan barang haram tersebut. macam-macam narkoba mulai meningkat jenisnya, saat ini telah ditemukan jenis-jenis narkoba baru.

Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja harus melalui pengawasan ketat dokter. Ada banyak macam-macam narkoba dan bahayanya bagi hidup dan kesehatan bila disalahgunakan, bahaya tersebut antaranya adalah:

Dehidrasi

Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan.

Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Halusinasi

Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan.

Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.

Menurunnya Tingkat Kesadaran

Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis.

Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku.

Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.

Kematian

Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis.

Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.

Gangguan Kualitas Hidup

Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.

Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh.

Yang ada, kualitas hidup menjadi terganggu, relasi dengan keluarga kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah menyebabkan kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.