Sukses

Dianggap Pahlawan, Kucing Lucu Diberi Gelar Bangsawan

Seekor kucing yang diberikan suatu keistimewaan di Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - Berada pada suatu strata sosial tinggi dapat membuat semua mata memandang kagum dan menghormati kita. Suatu kehormatan jika seseorang dapat diangkat menjadi bangsawan yang disegani oleh masyarakat, namun bagaimana jika yang diberikan gelar kehormatan adalah seekor hewan?

Kucing adalah hewan yang banyak dipelihara oleh manusia, tingkah menggemaskan dan manja menjadi daya tariknya. Tubuhnya yang tertutup bullu-bulu halus dan tebal akan membuat banyak orang merasa gemas, bahkan menambah kelucuan seekor kucing.

Dilansir dari Elitereaders.com, Sanjuro seekor kucing yang berusia 3 tahun dinamai dengan penguasa kastil jepang. Sanjuro memikat para turis setelah musibah banjir terjadi di daerah sekitarnya dan menjadi pemikat kastil Bitchu Matsuyama, kastil yang dibangun tahun 1240.

Kastil ini adalah satu-satunya kastil yang memiliki tuan seekor kucing. Kucing ini awalnya dimiliki oleh wanita bernama Megumi Namba. Megumi menginginkan sang kucing dapat kembali kepadanya, namun setelah dilakukan diskusi sengan asosiasi pariwisata, akhirnya Sajuro tetap tinggal, dan menjalani kehidupan yang dimanja.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disambut Sebagai Penguasa Kastil

Sebelum menjadi penguasa kastil, Sanjuro adalah maskot kastil Bitchu Matsuyama. Eksekutif asosiasi pariwisata, Hideo Aihara menyatakan bahwa kucing adalah pahlawan sejati.

Sanjuro menjadi pahlawan yang mampu membalikkan keadaan tidak baik selepas banjir, menjadi keadaan yang ramai dan diminati oleh para turis. Turis-turis yang datang berkunjung akan merasa gemas dan tertarik dengan keberadaan Sanjuro di kastil ini.

Kucing yang mendapatkan kehidupan yang dimanjakan dan nyaman berkat pesonanya yang mengundang para turis untuk mengunjungi kastil Bitchu Matsuyama - Jepang. Banjir yang terjadi 18 Juli mungkin dapat menghancurkan tempat itu, namun sang kucing dapat mengembalikan keadaan yang baik berkat keberadaannya.

 

Reporter

Lea Citra Santi Baneza

Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.