Sukses

Geram Dijadikan Lelucon, Rihanna Tidak Akan Maafkan Snapchat

Rihanna sungguh geram atas iklan Snapchat yang menjadikan dirinya sebagai lelucon. Dalam unggahannya, dirinya bahkan mengaku tak akan memberi maaf pihak aplikasi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Bukannya menarik hati para pengguna, Snapchat baru-baru ini membuat kesalahan yang cukup fatal. Aplikasi ini kedapatan mengunggah iklan dalam bentuk polling yang membuat geram pengguna media sosial dan juga artis kenamaan Hollywood, Rihanna.

Dalam iklan tersebut, Snapchat membuat pertanyaan "Would You Rather, Slap Rihanna or Punch Chris Brown?" dalam bentuk polling. Pengguna kemudian bisa memilih salah satu dari pilihan tersebut.

Hal ini mendadak sontak dianggap sebagai konten yang tidak pantas diunggah, apa pun maksud dan tujuannya. Snapchat sendiri telah menerbitkan permintaan maaf dan menjelaskan hal ini terjadi karena sebuah kesalahan. Ada sebuah kesalahan yang membuat iklan kurang ajar yang menyebutkan nama Chris Brown dan Rihanna ini muncul.

 

Iklan ini muncul minggu lalu di aplikasi sosial media Snapchat. Masyarakat menganggap iklan ini tidak sensitif pada masalah kekerasan. Rihanna sendiri pernah dianiaya Chris Brown pada 2009 lalu saat mereka masih berpacaran. Chris Brown pun seharusnya dihukum selama lima tahun kerja sosial dan konseling atas perlakuannya pada Riri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Geram

Rihanna telah menanggapi kejadian ini melalui unggahan Instagram Story. Dalam unggahan ini Rihanna menekankan bahwa dirinya tak akan menerima permintaan maaf Snapchat. Ia beranggapan, menjadikan dirinya yang pernah menjadi korban kekerasan sebagai bahan lelucon bukanlah sebuah hal bijak.

"SNAPCHAT aku tau kau bukanlah aplikasi favoritku! Aku ingin tahu apa inti dari permasalahan ini! Aku rasa kalian ignorant, tapi aku tau kalian tidak sebodoh itu! Kalian menghabiskan uang untuk membuat animasi yang menjadikan korban kekerasan sebagai lelucon! Hal ini bukanlah sesuatu yang personal bagiku, karena aku tak lagi merasa hal ini, tapi bagi para wanita, anak-anak, dan para laki-laki yang sedang menjadi korban kekerasan, kalian membuat mereka kecil hati! Shame on you!! Buang saja permintaan maaf kalian!!"

Sampai berita ini ditulis pihak Snapchat hanya menyatakan bahwa iklan itu merupakan sebuah kesalahan dan langsung ditarik pekan lalu. Belum ada tanggapan lebih lanjut mengenai unggahan Rihanna ini. Kalau kalian menilai 'kesalahan' Snapchat ini fatal atau masih bisa dimaafkan?

Reporter: Rezka Aulia

Sumber: Kapanlagi.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.