Sukses

Budi Karya: Pemerintah Bekerja Keras di Sektor Perhubungan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkomitmen untuk terus bekerja keras membangun infrastruktur perhubungan di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Departemen Perhubungan berkomitmen untuk terus bekerja keras membangun infrastruktur perhubungan di seluruh Indonesia. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hal tersebut dalam Seminar Nasional “Manajemen Perhubungan dan Manajemen Komunikasi Pemerintahan Indonesia” di Universitas Moestopo, Jakarta, Sabtu (16/9/2017).

"Ada dua hal, yaitu perhatian dari Presiden Joko Widodo tentang pembangunan dan kesan persatuan Indonesia yang kuat," ujar Menhub Budi Karya di depan ratusan mahasiwa program pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) di Gedung Soeseko Moestopo, Bintaro, Jakarta.

Budi Karya menambahkan, transportasi masal menjadi salah satu fokus untuk mengatasi masalah kemacetan. "Kita harus pastikan transportasi massal yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya ini cara untuk membebaskan kota di Indonesia dari kemacetan," lanjutnya.

Seminar Nasional itu juga menghadirkan Eko Sulistyo, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden dan dimoderatori oleh Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali.

Sebagai moderator acara, Effendi Gazali menanyakan filosofi pembangunan di pemerintahan Joko Widodo. "Money follow the program, saat membangun infrastruktur perhubungan harus bermanfaat untuk rakyat dan dapat dipertanggung jawabkan," ujar Menhub Budi Karya.

Seminar nasional yang sekaligus menjadi program kuliah umum bagi mahasiswa pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dibuka oleh Rektor Prof. Dr. Dr. Dr. Rudy Harjanto, S.Ikom., MM., M.Sn. "Sebagai mahasiswa, Anda beruntung dapat belajar banyak dari pengalaman pembicara yang luar biasa ini," ujarnya

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.