Sukses

Terungkap, Penyebab Suara Kuku Menggaruk Papan Tulis Bikin Ngilu

Sensasi ngilu, merinding, atau tak nyaman saat menggaruk papan tulis ternyata merupakan reaksi tubuh terhadap stres.

Liputan6.com, Jakarta - Pernakah kamu mencoba menggarukkan atau menggesekkan ujung kuku ke benda kasar seperti papan tulis atau tembok? Jika ya, pasti kamu akan merasa geli ataupun ngilu, kan?

Sensasi ngilu tersebut memang biasanya muncul seketika. Namun, sebenarnya apa yang membuat ngilu terasa tidak nyaman jika didengar.

Meskipun bukan kamu sendiri yang menggarukkan kuku di atas permukaan kasar, mendengar lengkingannya saja sudah bikin ngilu dan merinding. Sensasi ngilu, merinding, atau tak nyaman ini ternyata merupakan reaksi tubuh terhadap stres. Ya, mendengar suara melengking tajam ternyata bisa membuat tubuh kamu menjadi stres lho.

Sebuah penelitian di Jerman menunjukkan bahwa telinga manusia sangatlah peka terhadap suara melengking yang berada pada rentang frekuensi 2000 hingga 4000 Hz. Sementara, suara manusia ketika berbicara berkisar antara 85 hingga 255 Hz.

Saluran manusia tidak sanggup menahan suara dengan frekuensi yang tinggi. Bila suara dengan frekuensi yang lebih tinggi masuk ke saluran telinga, tubuh akan langsung mengalami reaksi stres. Reaksi tersebut antara lain jantung berdegup, tekanan darah naik, dan hantaran listrik meningkat. Meningkatnya hantaran listrik adalah kalau bergidik dan ngilu.

Penelitian lain yang dimuat dalam Journal of Neuroscience pada 2012, membuktikan hal serupa. Telinga manusia memang tak tahan mendengar suara dalam frekuensi 2.000 sampai 5.000 Hz. Akan tetapi, dalam penelitian ini juga diungkapkan bahwa reaksimu terhadap suara melengking tajam mungkin bukan hanya reaksi fisik, tetapi juga emosional.

Penulis:

Nuraida S Mizanto

(STMM MMTC Jogjakarta)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini