Sukses

17 Tahun Menunggu Jadi Pengantin, namun yang Terjadi...

Salah satu mimpi para gadis kebanyakan menjadi pengantin atau ratu sehari. Untuk mewujudkan impiannya itu perlu perjuangan, tenaga dan waktu

Liputan6.com, Jakarta Salah satu mimpi para gadis kebanyakan menjadi pengantin atau ratu sehari. Untuk mewujudkan impiannya itu perlu perjuangan, tenaga, dan waktu. Tiap orang menginginkan momen pernikahan yang biasa dilakukan sekali seumur hidup ini menjadi kenangan indah di hari tua  nanti.

Seperti yang dialami seorang perempuan bernama Nana Mkhize dan tunangannya, Fana Maphumulo. Mereka berdua dari Durban, Afrika Selatan. Uniknya sebelum menikah pasangan ini telah hidup bersama-sama selama 24 tahun.  Namun mereka baru bertunangan selama 17 tahun. Meski baru bertunangan, pasangan ini telah memiliki empat anak. 

Nana Mkhize yang berusia 42 ini sejak bertahun-tahun lalu ingin merayakan perkawinannya. Mereka berdua berencana membuat pesta yang unik, mewah, dan sakral. Karena itu mereka berdua mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Mereka rajin menabung dan hidup lebih hemat.

Sampai tibalah waktu yang ditentukan. Malam sebelum hari "H" Nana Mkhize mengeluh, ia merasa badannya lemah. Tanpa menunggu lama ia dibawa ke rumah sakit. Di tempat itulah Nana Mkhize dirawat.

Esoknya ratusan tamu telah tiba di di tempat resepsi. Ruangan yang akan dipakai untuk melangsungkan pernikahan itu didekorasi dengan indah. Mereka memilih merayakan pesta pernikahan di Kloof Civic Centre. 

Namun kedua pasangan tak nampak di tempat pernikahan. Orang-orang makin cemas. Ternyata kesehatan Mkhize memburuk. Perempuan itu meninggal tepat pada saat hari pernikahannya.

Namun Maphumulo tak menghentikan resepsi pernikahan yang telah lama ditunggu-tunggu itu. Dia meminta kepada pendeta untuk tetap menikahkan dirinya dan meletakkan cincin kawin di jarinya sebagai bukti komitmen cintanya pada almarhum. 

Putri tertuanya, Samkelisiwe Maphumulo, mengatakan bahwa ibunya sangat mencintai diri dan keluarganya. "Ia selalu memastikan kami tidak pernah pergi tidur dengan perut kosong. Aku masih tidak percaya dia sudah mati," kata Samkelisiwe.

Tragis bukan. Kita hanya bisa merencanakan, hasilnya tak pernah kita tahu.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini