Sukses

Ritual Aneh, Anak-Anak Dilumuri Kotoran Sapi. Tujuannya Apa?

Entah apa tujuannya, dalam ritual aneh ini anak-anak dilumuri dan digulingkan di atas tumpukan kotoran sapi

Liputan6.com, Jakarta - Balita dan anak-anak kecil dicelupkan dan dilumuri kotoran di atas tumpukan kotoran sapi oleh orang tua mereka. Ritual tradisional di India itu dilakukan dengan harapan dapat membawa keberuntungan pada anak-anak mereka. 

Cuplikan video yang beredar menunjukkan anak-anak kecil yang duduk di gundukan kotoran sapi, sementara para ibu berdiri di sekeliling memastikan para bocah itu tidak lari. Para ibu percaya, tradisi yang telah dilakukan selama berabad-abad ini membawa manfaat yang baik dan kesehatan bagi anak-anak itu.

Namun demikian, anak-anak itu justru tampak tak senang. Mereka berteriak, menangis, marah karena tidak suka berada di atas tumpukan kotoran. Berkali-kali, mereka berusaha kabur tapi diletakkan kembali oleh para orang tua.

Ritual tersebut dilakukan oleh warga Betul, Madhya Pradesh, India setiap tahun sehari setelah Diwali. Diwali yang berarti festival cahaya merupakan festival Hindu terbesar di India.

Walau masyarakat percaya mencelupkan anak-anak mereka dalam kotoran sapi dapat membawa keberuntungan dan melindungi mereka dari penyakit, dokter setempat malah menyuarakan keprihatinannya atas praktik tersebut.

"Bakteri dalam kotoran sapi berbahaya bagi kulit anak yang sensitif. Kalau mereka memiliki cedera atau luka terbuka, sebaiknya tidak melakukan hal tersebut," terang Dr Mangilal Rathore, ahli bedah umum di Rumah Sakit Pooja di Betul, seperti dilansir dari Asia Press, Kamis (03/11/2016).

Dalam budaya Hindu, sapi merupakan hewan suci. Para pemuka agama Hindu mengklaim urin dan kotoran sapi memiliki sifat pengobatan. Pembantaian sapi pun dilarang di negara bagian tertentu di India.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.