Sukses

Terungkap, 'Ramuan Keabadian' dalam Dokumen Kuno Issac Newton

Sebuah dokumen yang ditulis Newton mengungkap resep pembuatan ramuan keabadian

Citizen6, Jakarta - Sebuah naskah tulisan tangan kuno mengungkapkan resep 'batu bertuah.' Dokumen dari abad ke-17 itu ditulis oleh Isaac Newton dan merupakan salinan dari dokumen alkemis, alias ahli kimia lainnya.

Setelah puluhan tahun menjadi koleksi pribadi, dokumen itu dibeli oleh Chemical Heritage Foundation (CHF) di Amerika Serikat, yang mengungkapkan langkah-langkah si alkemis mengubah timah menjadi emas.

Menurut Chemistry World, Sabtu (26/03/2015), dalam teks tersebut, sang alkemis menjelaskan proses untuk membuat 'philosophic mercury.' Biasa disebut sebagai 'sophick', philosophic mercury dianggap sebagai zat utama dalam penciptaan batu bertuah.

"Philosophic mercury (dianggap) sebagai zat yang dapat digunakan untuk memecah logam menjadi bagian-bagian penyusunnya," kata James Voelkel, kurator buku langka CHF.

"Idenya adalah jika Anda menghancurkan logam dan menyusunnya kembali, Anda dapat membuatnya menjadi logam yang berbeda."

Sementara itu, para peneliti tidak yakin apakah Newton pernah benar-benar mencoba untuk membuat emas dari timah seperti yang tercantum dalam dokumen itu. Akan tetapi, James lebih percaya kalau Newton menggunakan teks itu sebagai referensi.

Newton memang terkenal dengan pengaruhnya untuk fisika dan matematika, tetapi beberapa dokumen yang ia tulis mengungkapkan kalau ia juga mempunyai minat yang tinggi terhadap kimia.

Batu bertuah sendiri merupakan mitos populer di antara alkimia Barat. Antara Abad Pertengahan hingga akhir Abad ke-17, para ahli kimia percaya kalau batu bertuah dapat mengubah timah, besi, tembaga, dan logam lainnya menjadi emas. Batu bertuah juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit atau bahkan mencapai keabadian.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.