Sukses

Tren Meditasi Eksklusif di Candi, Hilangkan Stres Lebih Cepat?

Para peserta yang mengikuti meditasi ini benar-benar terisolasi dan dilarang berbicara dengan peserta lainnya.

Citizen6, Jakarta Setiap orang pasti memiliki beragam masalah, mulai dari hal yang kecil hingga besar, sehingga terkadang hal tersebut menjadi salah satu pemicu terjadinya stres. Maka dari itu, dalam upaya mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari, beragam cara pun dilakukan untuk menghilangkan rasa stres tersebut.

Baru-baru ini, warga Shanghai berbondong-bondong untuk mengikuti meditasi secara intensif untuk membantu hilangkan stres. Dilansir Shanghaiist pada Jumat (10/7/2015), para peserta yang mengikuti meditasi ini benar-benar terisolasi dan dilarang berbicara dengan peserta lainnya selama dua hari.

Shanghaiist.com

Program yang diselenggarakan candi Jade Buddha di China, ini menarik peserta hingga 500 orang di situs Weibo. Namun, pihak penyelenggara hanya memilih 70 peserta untuk berpartisipasi dalam kelas meditasi tersebut.

Shanghaiist.com

Kelompok pertama yang terdiri dari 70 peserta mengenakan pakaian khusus untuk mengikuti tahapan-tahapan meditasi. Selama dua hari, para peserta akan dipimpim oleh master Buddha yang akan memantau kegiatan sehari-hari mereka, mulai dari makan, duduk hingga tidur.

Shanghaiist.com

Para peserta juga diminta untuk mematikan seluruh perangkat elektronik, seperti gadget dan diserahkan kepada pekerja candi untuk disimpan di lemari khusus agar tidak mengganggu kegiatan saat meditasi.

Seorang peserta bermarga Su pun penasaran dengan hasil meditasinya selama dua hari itu. "Saya ingin tahu apakah saya akan gila tanpa ponsel dan tanpa berbicara selama dua hari," ucapnya.

Shanghaiist.com

Saking banyaknya peminat untuk melakukan meditasi di candi, pihak candi pun menuturkan bahwa meditasi akan lebih baik jika berlangsung selama tiga hari dalam seminggu agar efeknya lebih terasa. (ul/kw)

  **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini